JABARTODAY.COM, JAKARTA — Jawa Barat menempati peringkat kedua sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran terbanyak di Indonesia. Peringkat pertama Provinsi Banten. Pengangguran paling sedikit di Provinsi Bali.
Data tersebut dikemukakan dalam rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2019 sebesar 5,28%.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, dari semua provinsi yang disurvei, Banten merupakan daerah yang memiliki jumlah pengangguran terbanyak. Pengangguran paling sedikit berada di Provinsi Bali.
“Sampai Agustus, pengangguran tertinggi ada di Provinsi Banten,” katanya, Selasa (5/11/2019).
Jawa Barat menduduki posisi kedua sebagai provinsi dengan pengangguran terbanyak. DKI Jakarta berada di posisi ke-7.
Sumbangsih terbesar dari TPT hingga Agustus 2019 masih dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencapai 10,42%. Padahal lulusan SMK seharusnya dipersiapkan untuk siap kerja.
Pada Agustus 2019 jumlah angkatan kerja 133,56 juta orang. Naik 2,55 juta orang dibandingkan Agustus 2018. Dari angka itu sebanyak 126,51 juta orang adalah penduduk bekerja dan sebanyak 7,05 juta orang menganggur.
Berikut ini Daftar 10 Provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak hingga Agustus 2019:
1. Banten 8,11%
2. Jawa Barat 7,99%
3. Maluku 7,08%
4. Kepulauan Riau 6,91%
5. Sulawesi Utara 6,52%
6. Papua Barat 6,24%
7. DKI Jakarta 6,22%
8. Aceh 6,20%
9. Kalimantan Timur 6,09%
10. Riau 5,97%
Sebelumnya, pada Mei 2019, BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) berdasarkan provinsi paling banyak ada di Jawa Barat, yaitu mencapai 7,73% atau sekitar 527.186 orang.
Data BPS Jabar menunjukkan, jumlah angkatan kerja di Jabar pada Februari 2019 sebanyak 23,83 juta orang, naik 1,06 juta orang dibanding Februari 2018.
Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat sebesar 1,88 persen poin.
Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 15,67 ribu orang, sejalan dengan TPT yang turun menjadi 7,73 persen pada Februari 2019.
Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih tertinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 12,22 persen.