Kemacetan yang melanda Jakarta, disebabkan banyaknya kendaraan yang masuk ke wilayah tersebut tiap harinya. Sekitar 2,2 juta kendaraan masuk ke Jakarta, dari berbagai kota di Jawa Barat, seperti Bogor, Depok dan Bekasi. Maka itu, kerjasama transportasi antar kedua provinsi mutlak dilakukan.
Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, berkunjung ke Pemerintah Provinsi Jabar, untuk bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, membicarakan hal tersebut.
Dalam mengatasi kemacetan tersebut, akan dibuat jalur busway, khususnya di Bekasi. Karena, mayoritas kendaraan selalu melintasi kota tersebut.
“Kita juga melakukan kerjasama transportasi. Karena, Jakarta dengan Jawa Barat sudah bergabung. Tiap hari ada 2,2 juta kendaraan yang masuk ke jakarta. Ada berbagai lini, untuk busway di Bekasi,” ujar Heryawan yang duduk bersama Jokowi, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (31/10).
Berdasarkan data, panjang seluruh koridor busway Jakarta-Bekasi 7,968 km. Di wilayah Jakarta, sepanjang 7,168 km dari terminal Pulogadung sampai dengan Batas Tugus DKI Jakarta – Bekasi (KM JKT-19+532-JKT 26+700 dan KM JKT 26+700 s/d KM JKT 27+500).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan akan membangun 8 halte busway di perbatasan Jakarta dan Bekasi. Untuk itu, telah disiapkan dana sekitar Rp 50 miliar. “Saat ini sudah ada 700 unit armada Trans Jakarta. Secepatnya akan kita realisasikan,” jelas Pristono, yang datang mendampingi Jokowi.
Selain di Bekasi, diungkap Pristono, jalur tersebut akan dibuat juga di Depok dan Cileungsi, Bogor. Karena, arus kendaraan yang masuk berasal dari kedua kota tersebut, selain Bekasi. (AVILA DWIPUTRA)