Sambut Hari Pahlawan, Guru, Nakes, dan Veteran Bisa Gratis Naik Kereta Api

JABARTODAY.COM – BANDUNG Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung membagikan voucher tiket kereta api jarak jauh secara cuma-cuma kepada tenaga kesehatan, guru, dan veteran.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, program ini merupakan bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berbakti kepada masyarakat, baik di masa pandemi maupun di masa kemerdekaan.

Program ini merupakan kelanjutan dari program serupa di 2020 dimana KAI membagikan 10.000 voucher tiket KA kepada guru dan tenaga kesehatan. Berkat antusiasme masyarakat yang tinggi, tahun ini KAI menambah jumlah voucher yang disediakan serta menambah veteran sebagai salah satu pihak yang berhak mendapatkan voucher tiket kereta.

“KAI Daop 2 Bandung mengucapkan terima kasih kepada para guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Para tenaga kesehatan yang telah melayani masyarakat tanpa rasa lelah di masa pandemi, serta para veteran yang telah berjasa demi kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Kuswardoyo, Jumat (5/11/2021).

Kuswardoyo mengemukakan, yang berhak mendapatkan voucher tersebut, ialah guru pendidikan formal untuk anak usia dini hingga tingkat menengah atas atau sederajat baik negeri maupun swasta dengan status PNS maupun honorer.

Berita Terkait

Kemudian, tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, dan driver ambulance, baik dari klinik, puskesmas, atau rumah sakit kecuali dokter. Dan, anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Voucher dapat diambil mulai 7-29 November 2021 di Customer Service Stasiun Bandung. Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher.

“Misalnya pengambilan voucher di Stasiun Bandung, maka voucher hanya berlaku untuk kereta keberangkatan dari wilayah Daop 2 Bandung,” terang Kuswardoyo.

Saat pengambilan voucher, calon pelanggan harus menunjukkan identitas asli dan fotokopi identitas/surat keterangan yang menunjukkan mereka adalah guru, tenaga kesehatan, dan veteran. Selama program berlangsung, satu identitas hanya berhak untuk satu voucher atau satu kali perjalanan. Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan kecuali untuk veteran.

Tersedia kurang lebih sebanyak 1.200 voucher untuk kereta kelas eksekutif dan ekonomi yang dapat digunakan secara gratis ke berbagai tujuan pada periode 8-30 November 2021 dengan menukarkan voucher tersebut.

“Jumlah voucher yang disediakan di tiap kereta per tanggal terbatas. Tiket KA yang sudah dicetak tidak dapat diubah jadwalnya,” cetusnya.

Melalui program ini, pihaknya hanya menggratiskan tiket keretanya saja melalui voucher yang diberikan. Adapun untuk biaya tes cepat antigen sebesar Rp45 ribu jika dilakukan di stasiun, menjadi tanggung jawab pengguna voucher.

Kuswardoyo menjelaskan, calon penumpang tetap harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif tes cepat antigen maksimal 1×24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Pemesanan tiket kereta api harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom nomor identitas. Penggunaan NIK ini berlaku bagi pelanggan dewasa ataupun anak-anak untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19 calon pelanggan. Hal tersebut dikarenakan, KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI.

Selama menggunakan layanan KAI, pelanggan wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer. Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

“Terima kasih kepada para guru, tenaga kesehatan, dan veteran atas pengabdian dan  jasa-jasanya selama ini. Voucher gratis ini kami berikan untuk Anda sebagai penghormatan terbesar KAI kepada mereka yang sudah melayani sepenuh hati,” ucap Kuswardoyo. (*)

Related posts