
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda mengatakan dirinya belajar pada kegagalan masa lalu dalam pembenahan pedagang kaki lima (PKL). Saat ini, bagi Ayi, tidak akan ada kekerasan dalam penertiban para pedagang.
“Perda (Peraturan Daerah) tetap harus ditegakkan, tapi PKL jangan dikejar, dipukul, dan ditendang. Kita akan ke depankan dialog untuk win-win solution,” ujar Ayi, yang juga sebagai Ketua Satuan Petugas Khusus PKL, di Alun-alun Bandung, Senin (11/2).
Menurut Ayi, pihak pemerintah kota saat ini terus memperbaiki metode penataan PKL dengan melibatkan semua lapisan, baik pemerintah dan intansi terkait, salah satunya adalah dengan Zonasi PKL.
“Prinsip kita dan semua menyepakati, bagi PKL silakan berjualan. Namun di tempat yang telah disiapkan, dan tempat yang tidak boleh jualan, ya jangan,” tegasnya.
PKL sendiri berada di 7 titik Kota Bandung, lokasi yang selalu ditertibkan menjelang Idul Fitri. Beberapa titik, seperti di Jalan Kepatihan, Dalem Kaum, diharapkan dapat tertata, mengingat wilayah tersebut berdekatan, serta bersentuhan langsung dengan Pendopo Kota bandung dan Mesjid Agung. (AVILA DWIPUTRA)