Oleh Taoufik Septiyana
Peserta kursus “Creative Writing” PBI FKIP Universitas Kuningan
Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang kaya akan suku bangsa, budaya , dan kekayaan lainnya yang sangat berlimpah. Salah satu budaya yang berasal dari Indonesia yang saat ini sedang mendunia yaitu seni bela diri pencak silat.
Hampir di seluruh dunia beladiri pencak silat ini ada dari mulai benua Eropa, Asia, Afrika bahkan Australia. Pada 8 Mei 2018, Indonesia borong 6 emas dalam kejuaraan pencak silat di Scoten-Entwerpen, Belgia.
Sebagai warga negara Indonesia, yang kebetulan terjun langsung di bidang seni beladiri ini saya sangat cinta dan bangga. Tetapi taukah anda, bahwa seni bela diri ini masih belum diakui oleh Unesco sebagai seni beladiri dari Indonesia. Malah hampir saja seni beladiri ini diakui dan diklaim oleh negara tetangga.
Hal inilah yang sangat saya khawatirkan, karena masih kurangnya perhatian dari berbagai elemen masyarakat maupun pemerintah. Ironisnya, di negara sendiri silat sudah jarang dipakai oleh generasi muda. Sebagai insan pesilat, saya tidak ingin budaya ini punah di negeri sendiri. Kita kerap mendapati fenomena remaja yang asik dengan gadgetnya sendiri dan pemerintah yang asik sendiri.
Di televisi, media sosial, sampai media cetak sekalipun mereka tidak memperhatikan akan keberadaan warisan leluhur tersebut. Hal ini menjadikan budaya dari masa ke masa hampir terkikis oleh moderenisasi.
Tetapi alhamdulillah kabar baik sekarang ini pencak silat sedang diperjuangkan oleh Deputi Wakil Tetap RI di Unesco, Dr. T. A. Fauzi Soelaiman pada 2017 lalu yang membahas soal pencak silat akan dimasukkan ke Unesco.
Bukan hanya itu, pada 2018 ini Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar mendukung pencak silat tembus ke Unesco. Menurut Demiz, menjadi tanggung jawab bersama untuk lebih meyakinkan Unesco dan publik internasional, bahwa pencak silat ini benar-benar milik bangsa Indonesia.
Bila hanya pemerintah saja yang mendukung tanpa melibatkan masyarakat Indonesia sendiri rasanya mustahil tercatat di Unesco. Seluruh rakyat Indonesia dan generasi mudanya patut mendukung agar seni beladiri pencak silat bisa tercatat di Unesco sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. ***