Rachmat Gobel: “Amankan Distribusi Barang”

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net

JABARTODAY.COM – BANDUNG
Selama beberapa pekan terakhir, curah hujan yang mengguyur berbagai daerah di Jabar, utamanya, Bandung Raya, tergolong tinggi. Akibatnya, beberapa titik, utamanya, Bandung Selatan, kembali terserang luapan air Sungai Citarum. Tentunya, bagi dunia usaha, hal itu menjadi sebuah kendala besar karena dapat menyebabkan kerugian yang tergolong tidak kecil.

Melihat kondisi itu, Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, menyerukan instansi-instansi yang berkaitan dengan dunia usaha supaya melakukan berbagai upaya antisipatif. Di antaranya, memprioritaskan kelancaran sistem pendistribusian barang, khususnya, barang-barang kebutuhan pokok ke kawasan bencana alam, termasuk banjir. “Harus jadi prioritas (distribusi barang. RED). Tujuannya, sebagai upaya minimalisir kenaikan harga,” tandas Rachmat Gobel, yang mengunjungi titik terjadinya banjir di Bandung Selatan, Jumat (26/12).

Dilanjutkan, kelancaran sistem distribusi itu tidak hanya dalam hal bantuan, tetapi juga perdagangan. Menurutnya, harus ada upaya agar perdagangan, khususnya, di daerah yang terlanda banjir, tetap normal guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga.

Dia berpendapat, berkaitan dengan banjir, upaya antisipatif tidak cukup saat terjadinya bencana. Akan tetapi, tambahnya, perlu secara berkesinambungan. Utamanya, sambung dia, saat pasca bencana. Itu karena, terang dia, efeknya dapat terasa. Umpamanya, kata dia, antisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan bahan pokok. “Jadi, saya kira, jika memang perlu, dirikan pasar darurat sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan bahan pokok,” tuturnya.

Rachmat Gobel tidak membantah bahwa ekonomi dapat terganggu ketika terjadi bencana, seperti banjir. Dasar itulah, tegas dia, yang membuat pihaknya ingin pasokan barang tetap terjaga. Caranya, jelas dia, mengamankan sistem distribusi barang. (ADR)

Related posts