Asosiasi Pedagang Bakso Jawa Barat memberikan dukungannya kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan yang diberikan tersebut dengan mengajak masyarakat makan bakso gratis.
Ketua Asosiasi Pedagang Bakso Jabar Suparno Suhud mengatakan bakso yang disediakan secara gratis sebanyak dua ribu mangkok itu menjadi bentuk keprihatinan terhadap para pedagang bakso yang selama ini nasibnya masih kurang beruntung.
Dirinya beralasan, selama ini para pedagang bakso selalu tidak diuntungkan dengan terus naiknya bahan dasar bakso, seperti daging sapi dan tepung terigu. “Terlebih banyak pemberitaan bahwa pedagang bakso menggunakan formalin dan daging tikus. Ini sangat merugikan kelangsungan usaha kami,” keluh Suparno, Kamis (19/6/2014).
Suparno memaparkan, bahan dasar daging sapi yang selama ini digunakan harganya semakin melambung tinggi akibat banyaknya komoditas daging sapi impor yang diatur oleh spekulan. Bahkan beberapa bulan lalu dirinya juga kena imbas dari kenaikan harga bawang putih yang sangat sulit ditemui di pasar. Untuk itu, pihaknya sangat menaruh harapan besar dengan kepemimpinan Jokowi-JK. “Mereka telah memberikan kepastian untuk memperbaiki perekonomian bangsa ini ke depannya,” sambungnya.
Selain itu, lanjut dia, kondisi pasar-pasar tradisional yang ada juga bernasib sama. Dirinya berpendapat, saat ini banyak sekali berdiri minimarket yang letaknya berdekatan dengan pasar tradisional. Belum lagi kondisi pasar tradisional yang tidak sehat dan kurang tertata.
Dirinya meyakini, apabila nanti Jokowi menang akan memberikan perubahan terhadap kondisi pasar tradisional, dengan akan dibangunnya pasar tradisional yang sehat dan menghentikan perijinan minimarket. “Itu janji Jokowi kepada para pedagang pasar dan rakyat kecil yang akan memberikan kesejahteraan dan kesempatan kepada rakyat kecil karena Jokowi berasal dari rakyat dan untuk rakyat,” pungkas Suparno. (VIL)