PDIP Kota Bandung Gelar Lomba Pidato Pancasila ala Bung Karno

Jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan memberikan keterangan mengenai kegiatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (2/6/2020). (jabartoday/eddy koesman)

JABARTODAY.COM – BANDUNG DPC PDI Perjuangan Kota Bandung akan menggelar lomba pidato ala Bung Karno dalam memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.

Ketua Panitia Aries Supriyatna menjelaskan, bahwa acara ini merupakan bagian dari tradisi tahunan PDI Perjuangan memperingati Hari Lahir Pancasila.

“Ini juga menjadi hari pengingat perjuangan Soekarno yang memperjuangkan hak-hak asasi Bangsa Indonesia,” kata Aries, di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Selasa (2/6/2020).

Dia menerangkan, pada Juni selain Hari Lahir Pancasila, juga ada peringatan lahir dan meninggalnya Bung Karno.

“Kami melihat kegigihan dan semangat juang Bung Karno. Dan itu terlihat pada makna dari terjemahan Pancasila yang disampaikan melalui pidato 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang mengadakan sidang pertama yang sangat menjiwai Pancasila,” katanya.

Berita Terkait

Pancasila melalui lomba pidato ini harus terus digaungkan karena saat ini masih banyak generasi muda yang mulai tergerus dari nilai-nilai isi Pancasila. Namun, Aries meyakini masih lebih banyak yang menginginkan Pancasila tetap terus ada yang menjadi perekat bangsa di tengah masyarakat.

Dalam perkembangan zaman yang terjadi, kesadaran dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda atau milenial semakin tergerus. Terlebih dengan masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia.

Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila ini, terang Aries, DPC PDI Perjuangan Kota Bandung akan menggelar Lomba Vlog Pidato Bung Karno “Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945”.

“Tujuan lomba ini untuk menyegarkan kembali wawasan dari generasi muda dan juga masyarakat, akan pemahaman tentang pancasila. Pendaftarannya dari 2-8 Juni 2020,” ungkapnya.

Menurutnya, pengambilan tema lomba vlog pidato, karena dinilai akan lebih memudahkan dalam memberi pemahaman akan Pancasila ditengah masyarakat. Karena terdapat penjelasan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia.

“Teks pidato yang dibacakan adalah ketika sidang BPUPKI pada 1 Juni, yang kini diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Pemahaman yang muncul tidak hanya lima sila, tapi juga penjelasannya,” tuturnya.

Dikatakannya, peserta yang mengikuti perlombaan tersebut, tidak terbatas pada kalangan remaja baik tingkat SMP dan SMA, tapi juga disediakan untuk kategori umum. Bahkan jumlah peserta yang mengikuti tidak dibatasi, dengan mendaftar melalui WhatsApp 081211783108.

“Setelah mereka mendaftar melalui Instagram atau WhatsApp, kemudian akan diberikan teks pidatonya. Kemudian mereka membuat vlog-nya dan dikirimkan via WA dan mengunggah video tersebut, dengan menandai akun instagram DPC PDI-Perjuangan Kota Bandung,” papar Aries.

Selain mengirimkan video vlog pembacaan pidato berdurasi satu menit ke nomer WhatsApp panitia, pihaknya pun akan meminta peserta untuk mengunggah teaser atau cuplikan video tersebut di akun instagram masing-masing.

“Adapun beberapa hal yang menjadi penilaian, yaitu kemiripan gaya atau ekspresi, intonasi pembacaan, serta kreativitas penampilan,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Bandung Achmad Nugraha menambahkan, bahwa kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila juga dilaksanakan serentak se-Indonesia. Namun dengan cara berbeda di setiap wilayah.

“Ini merupakan upaya bagaimana memperkuat kembali Pancasila ditengah masyarakat. Kita memilih lomba vlog pidato ini, sebagai cara pelaksanaan ditengah pandemi Covid-19,” cetusnya.

Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kota Bandung, Folmer SM Silalahi berharap bahwa momentum 1 Juni dapat dijadikan sebagai salah satu wisata sejarah di Kota Bandung. Terlebih banyak tempat atau cagar budaya yang mendukung seperti Penjara Banceuy dan Gedung Indonesia Menggugat.

“Maka itu, kepada Pemkot Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, momentum ini dapat menjadi wisata sejarah yang mengedukasi akan sejarah bangsa Indonesia,” pungkasnya. (edi)

Related posts