JABARTODAY.COM – BANDUNG
Eksodusnya pengurus dan petinggi Partai Nasional Demokrat ditanggapi oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Ferry Mursyidan Baldan sebagai fenomena politik yang harus dihadapi dengan arif serta dilihat secara tajam.
“Kita harus melihat, bahwa partai ini belum terlalu lama, jadi chemistry kebersamaan sedang dibangun. Karena, orang mau masuk tidak dipaksa dan mau keluar kita hormati,” ujar Ferry usai pertemuan di Hotel Papandayan, Kamis (31/1).
Seperti diketahui, Partai Nasdem sendiri sedang menghadapi konflik internal seiring mundurnya Ketua Dewan Pakar Hary Tanoesodibjo yang diikuti oleh beberapa pengurus di tingkat DPW dan DPD se-Indonesia. Meski begitu, Ferry menegaskan Nasdem akan tetap menjadi bagian dari gerakan perubahan untuk Indonesia.
“Jika itu suratan untuk mundur, kita hormati. Tapi kalau mundur itu dilakukan berulang kali, ya saya jadi bertanya, kok mundurnya baru sekarang?” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ferry juga mengungkapkan, bila Jawa Barat adalah lumbung rekrutmen kader yang menempati rangking tertinggi, hampir 280 ribu orang masuk ke dalam partai yang diketuai Surya Paloh tersebut.
“Tantangan kita ke depan adalah anti narkoba, anti korupsi dan tidak menoleransi pelanggaran etik dan moral dalam jabatan,” tandasnya. (AVILA DWIPUTRA)
