Natal-Tahun Baru, PLN Jamin Pasokan Listrik

PLNJABARTODAY.COM – BANDUNG
Biasanya, menjelang dan menyambut momen-momen besar, satu di antaranya, Natal dan Tahun Baru, tingkat kebutuhan mengalami peningkatan. Tidak tertutup kemungkinan, pada perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, kebutuhan energi listrik pun mengalami hal yang sama.

“Periode Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Insyaallah, tidak terjadi pemadaman listrik. Itu karena pada periode tersebut, kami tidak melakukan pekerjaan atau pemeliharaan jaringan listrik,” tandas Supervisor Komunikasi PLN DJBB Agus Yuswanta, di kantornya, Jln. Asia Afrika, Bandung, belum lama ini.

Namun, kata Aguy, sapaan akrabnya, pihaknya baru melakukan perbaikan seandainya terjadi gangguan dan kondisi yang sifatnya emergency. Artinya, jelas dia, pekerjaan itu harus berlangsung karena berpotensi mengganggu serta membahayakan masyarakat. “Apabila kondisi emergency terjadi, mohon maaf, tentunya, kami melakukan pekerjaan perbaikan. Hal itu membuat kami terpaksa melakukan pemadaman. Mudah-mudahan, tidak terjadi kondisi emergency,” terang Aguy.

Untuk menjaga stabilitas dan pasokan, sekaligus mengantisipasi terjadinya kondisi emergency, Aguy menegaskan, pihaknya menyiagakan tim, yang terdiri atas 434 unit kendaraan pelayanan teknik, 58 unit trafo mobile, 23 unit mobil crane, 10 unit mobil deteksi gangguan, dan 122 unit genset berkapasitas 1,3 s/d 175 kVA.

Selain itu, tambah pria berkaca mata itu, lembaga BUMN tersebut pun menyiagakan menyiapkan 348 Posko Siaga. Ratusan posko itu, jelasnya, terdiri atas 1 Posko tingkat wilayah, 17 Posko level area, 100 posko tingkat rayon, dan 230 posko tingkat sub-rayon. Jika aliran listrik padam, tuturnya, posko-posko itu dapat diakses masyarakat secara mudah melalui call center bernomor (kode area) 123 apabila terjadi padam.

Berbicara tentang pemakaian listrik, Aguy mengutarakan, pada Natal 2014, pihaknya memprediksi, beban puncak turun. Prediksinya, sebut dia, jelang Natal 2014, beban puncak sekitar 6.723 Mega Watt (MW). Sebuah angka yang lebih kecil daripada kondisi normal, yang rata-rata sebesar 7.500-7.900 MW.

Namun, imbuh dia, pada Tahun Baru 2015, Aguy meneruskan, perkiraannya, terjadi kenaikan beban puncak sekitar 6 persen lebih tinggi daripada Tahun Baru 2014. Volumenya, sahut Aguy, perkiraannya sekitar 5.760 MW. Prediksi naiknya beban puncak saat Tahun Baru 2015 karena jumlah pelanggan yang bertambah. “Walau begitu, masyarakat tidak perlu khawatir. Soalnya, pasokan listrik untuk wilayah Jabar-Banten lebih besar, yaitu 10.738 MW,” tutup Aguy. (ADR)

Related posts