Kang Emil: Kepala Daerah Harus Punya Teori Baru

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melantik lima kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (26/2/2021). (Foto: Humas Jabar)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Lima pasang kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pelantikan yang berlangsung di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (26/2/2021), dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Kelima pasangan kepala daerah yang dilantik hari ini, yakni Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Marwan Hamami-Iyos Somantri (Bupati-Wakil Bupati Sukabumi), Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan (Bupati-Wakil Bupati Pangandaran).

Kemudian, Nina Agustina dan Lucky Hakim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

“Lima daerah bisa dilantik hari ini, semua hadir kecuali Wakil Wali Kota Depok karena sedang sakit, sehingga dilantik secara virtual di Depok,” ujar Emil, sapaan akrab Gubernur.

Berita Terkait

Pelantikan diawali dengan pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32/266-2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020 pada Kabupaten/Kota di Jabar. Setelah itu, pengambilan sumpah jabatan oleh Gubernur Jabar atas nama Presiden RI.

Emil mengungkap, tiga daerah lain tidak bisa dilantik bersamaan hari ini karena masih dalam proses penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi. Adapula yang masa jabatannya belum berakhir.

Dua daerah yang masih menunggu keputusan MK adalah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya. Sementara Kabupaten Cianjur masa jabatan kepala daerahnya baru tuntas pada Mei 2021.

“Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya keputusan MK baru hadir kurang lebih di bulan Maret 2021, sehingga kita masih menunggu hasilnya, keputusan finalnya,” jelasnya.

Kepada kepala daerah yang dilantik, Kang Emil menitipkan tiga pesan. Pertama adalah integritas. Menurutnya, tak sedikit kepala daerah yang tersandung masalah hukum karena benteng integritasnya jebol.

“Tolong jaga benteng integritas karena banyak kepala daerah berjatuhan ketika intergritasnya jebol,” tuturnya.

Kedua, kepala daerah harus melayani masyarakat dengan ikhlas dan sabar. Terlebih saat pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi masyarakat terpuruk.

“Banyak orang marah dan stres gara-gara Covid-19 dan ekonominya terpuruk sehingga butuh pemimpin yang sabar dan ikhlas mau turun ke lapangan,” cetusnya.

Pesan terakhir adalah profesional. Dia menekankan, kepala daerah harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Tidak bisa menggunakan teori lama, melainkan harus punya yang baru dalam membangun daerahnya.

“Harus profesional, mau beradaptasi dengan zaman dan harus punya teori baru membangun daerah masing-masing, tidak bisa lagi menggunakan teori lama,” tegasnya.

Emil pun berpesan kepada semua kepala daerah turut menyukseskan vaksinasi virus corona di 2021 sebagai tahun penurunan pandemi dan peningkatan ekonomi.

“Saya minta sukseskan vaksinasi, target kita 2021 adalah tahun sukses penurunan pandemi dan peningkatan ekonomi,” ucapnya.

Emil memastikan, para kepala daerah yang dilantik akan langsung bertugas. Selaku pemerintah provinsi, pihaknya siap membimbing memberikan dukungan dan penguatan dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Selaku provinsi kami akan membimbing baik mereka datang ke Bandung atau kita yang datang ke daerah masing-masing untuk memberikan penguatan-penguatan,” imbuhnya.

Emil juga mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu daerah karena penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di Jabar dinilai sukses dan tanpa adanya klaster Covid-19, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

“Terima kasih kepada KPU dan Bawaslu karena pelaksanaan yang dikhawatirkan ada klaster COVID-19 ternyata dengan kedisiplinan sangat lancar dan membuktikan Jawa Barat sangat disiplin kalau sudah dalam bentuk pesta demokrasi,” pungkasnya. (*)

Related posts