JABARTODAY.COM – BEKASI
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengunjungi korban banjir bandang di Kampung Cimendo, Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Kamis (24/1).
Kampung yang terletak sekitar satu kilometer dari Jalan Raya Jonggol, itu tertimpa banjir bandang pada Jumat (17/1) sekitar pukul 03.00. Luapan Sungai Cihoe, yang berhulu di Sungai Citarum, mengakibatkan puluhan rumah penduduk terendam air hingga ketinggian lebih dari satu meter.
Menurut Kepala Desa Sukagalih, Samsudin, banjir mengakibatkan sekitar 18 rumah rusak parah. Selain rumah di tiga RT, warga juga menderita kerugian karena banyak tanaman yang rusak diterjang banjir bandang. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Banjir bandang sepekan silam itu menyisakan lumpur di dinding rumah dan jalan-jalan kampung. Hingga kemarin, jalanan masih penuh lumpur tanah liat yang becek dan licin.
Deddy sendiri mengelilingi kampung yang tertimpa bencana itu dengan menggunakan sepatu bot. Melintasi jalan yang penuh lumpur dan licin. Ia juga meninjau posko relawan, serta menyerahkan bantuan sejumlah pakaian dan obat-obatan.
Ketika berdialog dengan warga, Deddy yang akrab dipanggil Bang Jack, mengingatkan warga untuk tetap waspada. Melihat musim penghujan belum berakhir, maka ada kemungkinan masih terjadi banjir. Siaga banjir sendiri masih tampak dengan adanya para sukarelawan dan sebuah mobil ambulance di lokasi.
Kampung yang dikelilingi hamparan luas persawahan itu termasuk wilayah rawan banjir bandang. Curah hujan tinggi di bagian hulu sungai, bisa mengakibatkan Kampung Cimendo kebanjiran. Hal itu terjadi karena di persawahan Kampung Cimendo hanya ada satu saluran irigasi. Menurut Samsudin, dari hulu ada tiga saluran irigasi yang mengalir ke Kampung Cimendo.
“Ketika curah hujan tinggi, air tak tertampung dan meluap. Ini yang menyebabkan banjir di Kampung Cimendo,” ujarnya.
Cara mengatasinya, seperti dikatakan Samsudin kepada Demiz, perlu perbaikan saluran irigasi karena sudah terjadi pendangkalan.
“Selain itu, perlu ada saluran pembuangan air ke Sungai Cihoe,” sampainya. (AVILA DWIPUTRA)