JABARTODAY.COM – BANDUNG Pandemi Covid-19 berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan, tak terkecuali ekonomi. Pembatasan mobilitas guna menekan angka penyebaran virus corona cukup membuat roda produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berhenti bahkan gulung tikar.
Maka itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digagas pemerintah pusat guna menstimulus dan membangkitkan UMKM.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga brand ambassador Gernas BBI Jabar akan memanfaatkan akun media sosial pribadi, yang memiliki jumlah pengikut belasan juta, guna mengampanyekan ‘Belanja adalah Bela Negara’ secara masif.
“Buat apa banyak (pengikut di media sosial), kalau tidak dimanfaatkan dengan kebaikan,” cetus Emil, sapaan akrab Gubernur, saat menjadi pembicara dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/4/2021).
Emil menyebut, sebanyak 15 ribu UMKM di Jabar siap mengikuti Gernas BBI. Pada April, diutarakan dirinya, pemerintah pusat akan mempromosikan produk-produk UMKM Jabar dengan maksimal.
“Kami berinisiatif melengkapi ini dengan gerakan Belanja adalah Bela Negara,” tukasnya.
Kolaborasi yang kuat antara Pemprov Jabar, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar menjadi kunci keberhasilan Gernas BBI di wilayah ini.
Gernas BBI di Jabar mengambil tagline #UMKMJabarPaten. Emil berharap Gernas BBI dapat membangkitkan UMKM sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat Jabar.
“Negeri kita ini negeri UMKM, bukan konglomerasi. Satu tumbang tumbuh seribu, sehingga ekonomi kita kuat, cintai produk lokal karena barangnya berkualitas. Kita harus mandiri, ekonomi kita akan luar biasa kalau kita mengandalkan kaki sendiri, kekompakan sendiri, memang kuncinya menggerakkan hati. Urusan menggerakkan hati ini kita tengah cari formulanya,” bebernya.
Pihaknya, sambung Emil, telah menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota di Jabar untuk turut menyukseskan Gernas BBI sebagai upaya pemulihan ekonomi.
“Potensi pembeli di Jabar mencapai 21 juta orang. Kalikan sekian rupiah, mungkin akan luar biasa pendapatannya. Saya kira kita harus terus mendukung, yang paling penting transaksinya terjadi secara nyata,” ucapnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Herawanto menambahkan, semua pihak ikut bergerak dan berkolaborasi untuk membangkitkan UMKM di Jabar.
“April ini, kolaborasi di Jabar sangat luar biasa. 27 kabupaten/kota bergerak, kemudian kantor kami di tiga titik juga ikut berpartisipasi, dan juga Dekranasda. Jadi event ini sebulan penuh, insya Allah akan ada showcase pembelian oleh perbankan kepada UMKM,” imbuhnya.
Herawanto menekankan, pada April 2021, pihaknya bekerja sama dengan Dekranasda Jabar akan menggelar Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Gernas BBI. (*)