
JABARTODAY.COM – BANDUNG Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Barat, sekitar 37.119 UMKM terdampak pandemi, 14.991 diantaranya merupakan pelaku ekonomi kreatif. Bahkan, ada UMKM yang berhenti produksi maupun gulung tikar.
Maka itu, Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2021 diselenggarakan guna membangkitkan pelaku UMKM Jabar yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Ini dalam rangka mendukung Gernas (Gerakan Nasional) Bangga Buatan Indonesia. Berkat sinergi dan kolaborasi bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM, Pemerintah Provinsi Jabar, Dekranasda Jabar, Bank Indonesia serta seluruh pemangku kepentingan di Jabar,” ujar Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Lina Marlina Ruzhan, saat membuka PKJB dan KKJB 2021 di Trans Studio Mall, Kota Bandung, Jumat (2/4/2021).
Gelaran PKJB dan KKJB 2021 akan dilaksanakan pada 2 hingga 4 April 2021. Event tersebut akan mengusung tema “Sinergi Mengembangkan Kreatifitas Menuju UKM Jabar Teratas” dengan tagline #UKMJabarPaten.
Dalam rangkaian acara, akan ditampilkan berbagai produk kriya, kain, kuliner, kopi, dan industri kreatif mitra Bank Indonesia di Jabar dan Dekranasda Jabar.
Selain itu, akan ditampilkan pula pemutaran video pariwisata, tarian, fashion show, talkshow akses pembiayaan dan business matching, serta berbagai penampilan hiburan menarik lainnya untuk mempromosikan UMKM dan pariwisata di Jawa Barat secara nasional.
Lina berharap, PKJB dan KKJB, dalam rangka mendukung Gernas BBI dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI), dapat membangkitkan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif sekaligus mendorong pemulihan ekonomi di Jabar.
“Pelaksanaan sinergi Karya Kreatif Jawa Barat sebagai dukungan terhadap Gernas BBI dan BWI Jawa Barat untuk menciptakan New UMKM Jawa Barat sebagai kekuatan ekonomi nasional. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan juga pariwisata khususnya di Jawa Barat, terutama mendukung promosi dan pemasaran secara virtual sehingga mampu memberikan kontribusi optimal terhadap perekonomian, tidak hanya Jawa Barat, tapi juga nasional,” paparnya. (*)