JABARTODAY.COM – BANDUNG –– Menjelang bergulirnya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tentunya, pasokan energi listrik harus terjaga. Karenanya, PT PLN Distribusi Jawa Barat (DJB) melakukan sejumlah upaya untuk menjamin keandalan pasokan listrik saat UNBK berlangsung 3-6 April untuk SMK, 10-13 April untuk SMA, dan 2-8 Mei level SMP.
“Kami menyiagakan pasokan listrik saat UNBK berlangsung di seluruh wilayah kerja kami, yaitu 15 area wilayah,” tandas Octoyura Ridha, SPV Humas dan Protokol PT PLN DJB, dalam keterangan resminya, Jumat (24/3).
Diutarakan, siaga pasokan itu untuk memaksimalkan pelaksanaan UNBK tahun ini. Dikatakan, berdasarkan data, di Jabar, pelaksanaan UNBK meliputi 4.907 sekolah .
Suargina menegaskan, pada periide itu, pihaknya tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan. Itu, jelasnya, agar pasokan listrik ke sekolah-sekolah yang melaksanakan untuk UNBK tidak terganggu. Namun, sambungnya, tidak tertutup kemungkinan, pihaknya melakukan pemeliharaan. Hal itu, ucapnya, terjadi jika disebabkan adanya situasi darurat.
Untuk itu, jelasnya, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat soal kesiapan dan back up pasokan listrik seandainya terjadi kondisi yang tidak terduga.
Agar pasokan listrik terjaga, tukasnya, pihaknya Untuk menjamin kelancaran pasokan listrik, ungkapnya, secara khusus, pihaknya memberikan perhatian khusus pada penyulang-penyulang dan trafo Gardu Induk sebagai penyuplai listrik bagi sekolah penyelenggara UNBK.
Sebelum UNBK bergulir, cetusnya, jajarannya melakukan pemeliharaan jaringan secara intensif. “Selama UNBK, yang daya kebutuhan pasokan listriknya sebesar 1.732 Mega Watt (MW), kami menyiagakan petugas pada titik-titik manuver,” tutupnya. (win)