JABARTODAY.COM-PURWOREJO. Kalangan pejuang veteran RI mengaku kurang dihormati oleh Pemerintah Daerah karena tidak diundang saat peringatan Hari Pahlawan pada 10 November lalu.
“Saya meyakini ini masalah harga diri karena telah menyentuh hal yang paling sensitif dari seorang Veteran RI dan Pepabri. Para senior Veteran dan Pepabri merasa kecewa karena dengan sengaja tidak diundang dalam even Peringatan Hari Pahlawan,” ungkap Juwono Kolbioen anggota Legiun Veteran RI.
Menurut Juwono, pihaknya bukan karena ingin dilihat masyarakat umum dan karyawan Pemda dengan seragam Veteran atau Pepabri, tetapi kami ingin untuk dapat tetap ikut serta mempertahankan semangat kebangsaan, yang sekarang ini sudah banyak dengan sengaja dilunturkan,” tuturnya.
Hari Pahlawan, ujar Juwono, menjadi momen strategis untuk mengenang kembali perjuangan dan pengorbanan para pahlawan pendahulu kita dalam menegakkan kedaulatan negeri ini.
“Dan fakta beberapa pelaku pejuang tersebut sekarang ini masih hidup, kiranya sangat pantas mereka dengan sisa usia yang sudah sangat terbatas untuk diundang agar hadir dalam acara peringatan Hari Pahlawan,” ujarnya.
Pelecehan di Purworedjo ini, tambahnya, sungguh menusuk hati dan perasaan para Veteran RI dan juga Pepabri yang pada kenyataannya mereka tidak pernah menuntut imbalan apapun juga dengan yang telah mereka lakukan dan perjuangkan dalam upaya menegakkan kedaulatan NKRI. (ruz)