JABARTODAY.COM – BANDUNG Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat Abdy Yuhana berpandangan, tingginya hasil survei mauupun elektabilitas seorang figur tidak jadi jaminan dalam memenangkan pemilihan kepala daerah. ’’Faktor survei tidak bisa menjadi tolak ukur atau jaminan memenangkan pilkada. Masih banyak faktor lainnya yang memengaruhi,” tukas Abdy, di Kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Senin (20/2).
Sejumlah faktor tersebut, dipaparkan Abdy, diantaranya strategi yang tepat, karakter pemilih, serta mesin politik yang mampu bekerja untuk mendongkrak suara masyarakat. Dirinya tak menepis, figur seseorang menjadi salah satu faktor penentu yang diperhatikan partai politik. Namun, seorang tokoh yang maju dalam pilkada harus memperhatikan faktor lainnya, tak hanya sekedar penampilan fisik pun elektabilitas yang tinggi. ’’Jangan gumasep bila menang dalam survei,” tegas dia.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei persepsi publik yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (Instrat) belum lama ini, Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tinggi untuk memenangi Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
Dari data yang ada, Wali Kota Bandung tersebut memperoleh 35,1 persen suara. Disusul, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dengan 17,4 persen, dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan 10,9 persen. (vil)
