JABARTODAY.COM – BANDUNG — Demi meningkatkan kinerja bisnis, perlu adanya penyusunan dan perubahan strategi. Hal itu pun dilakukan PT Honda Prospect Motor (HPM), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda mobil.
Tahun ini, PT HPM pun melakukan penyusunan dan perubahan strategi bisnis. “Tahun ini, kami berencana merilis beberapa varian baru. Kita tunggu saja,” tandas Marketing dan After Sales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy, peresmian kerjasama Program Pebdidikan Dasar bagi Teknisi Honda dengan SMK Negeri 3 Kuningan di SMK Negeri 3 Kuningan, Jabar, belum lama ini.
Dikatakan, selain merilis varian baru, pihaknya, yang bersiap mengoperasikan 200 jaringan dealer oada tahun ini, melakukan sebuah perubahan bisnis. Di antaranya, menghentikan produksi salah satu produknya. “Kami menghentikan produksi (Honda) Freed,” ungkapnya.
Langkah itu, jelasnya, tentunya berdasarkan berbagai pertimbangan. Menurutnya, pihaknya kini serius mengembangkan beberapa segmen pasar. Most Purpose Vehicle (MPV) Low. Dasar lain, imbuhnya, jika mengacu pada harga jual, pihaknya memiliki sejumlah produk yang harganya sebanding dengan Freed. “Karenanya, Freed tidak lagi kami produksi,” ucapnya. (win)