Pengamat menilai Pembangunan di Jawa Barat mengalami disorientasi. Perencanaan pembangunan tidak fokus, sehingga tidak menghasilkan kerja-kerja pembangunan yang membanggakan. Diakui, seluruh pembangunan di setiap sektor berjalan, namun hasilnya sangat minimal.
“Saya bingung, arah pembangunan di Jawa Barat ini mengalami disorientasi, semua sektor berjalan tapi tidak maksimal. Kita lihat tidak ada hasilnya, Gubernur justru sibuk masang spanduk dan baliho, untuk pencitraan,” ungkap pengamat politik Universitas Padjadjaran (UNPAD), Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo kepada Jabartoday.com ketika diminta pandangannya terkait Refleksi HUT Jawa Barat ke-67, baru-baru ini.
Pembangunan di Jawa Barat, tegas Samugyo, harus fokus pada sektor andalan. Sementara sektor yang lain sebagai penunjang.”Jangan sampai dengan anggaran yang besar, pembangunan jalan di tempat. Tidak ada hasil yang bisa mengangkat kesejahteraan rakyat. Saya nilai pembangunan di era Ahmad Heryawan ini salah arah,” tegas Samugyo.
Samugyo mencontohkan, Pemprov Jabar bisa memfokuskan pembangunannya pada sektor investasi yang secara langsung mampu mendorong peningkatan perekonomian rakyat.
“Investasi di sektor infrastruktur misalnya. Dengan infrastruktur yang baik, maka akan mendorong perekonomian rakyat lebih bergeliat. Tidak seperti sekarang yang tidak fokus, mengalami disorientasi,” ujarnya.
Ia menilai proses pembangunan di era Heryawan ini berlangsung tambal sulam. (FZF)