JABARTODAY.COM – BANDUNG
Kunjungan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ke Korea Selatan dalam rangka undangan Bank Dunia terkait pembiayaan infrastruktur diisi dengan presentasi mengenai Bandung Teknopolis.
Bandung Teknopolis adalah sebuah kota baru dimana pekerjanya berasal dari dunia Informasi Teknologi, yang akan diterapkan di Gedebage. “Rencana 2-3 bulan akan ada MoU (memorandum of understanding/nota kesepakatan) dengan perusahaan investasi gabungan dari Amerika Serikat, Cina, Prancis, yang nilainya sekitar satu triliun rupiah,” ujar Ridwan di Balai Kota Bandung, Minggu (4/5/2014).
Ia menilai, bila Bandung tidak memiliki desain kota seperti itu, Gedebage akan menjadi perumahan biasa sama halnya dengan Margahayu Raya atau Antapani. Yang berarti tidak memiliki nilai tambah, terutamanya dalam hal lapangan pekerjaan. Dengan konsep Teknopolis ini, terangnya, investasi sekitar Rp 1 triliun dapat mempekerjakan kurang lebih seribu orang.
“Jadi kita memberi nilai tambah sebuah kota kualitas internasional dimana ekonominya spesifik ekonomi dunia ICT (teknologi informasi dan komunikasi). Di Indonesia belum ada. Di Malaysia, Hongkong sudah ada,” tukas Emil, sapaan akrabnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Emil menyebut, pihaknya telah bertemu dengan Wali Kota Suwon dan diundang kembali pada Oktober mendatang. Selain itu, ia menandaskan, akhir bulan ini akan ada rapat lanjutan teknopolis dengan pemerintah Korsel dan Jepang. (VIL)