Peran Pemuda dan Mahasiswa Menjaga Keutuhan Indonesia

JABARTODAY.COM – BANDUNG Ketika pemuda dan mahasiswa menjalankan fungsinya sebagai penggagas perubahan, maka peran mereka dalam dunia politik merupakan hal penting dalam kemajuan politik bangsa dan negara.

Untuk itu Komite Nasional Pemuda Indonesia Jawa Barat mengajak para mahasiswa dan pemuda untuk membuka ruang dialog, terkait revisi UU KPK maupun UU kontroversial lainnya. Bahkan bukan hanya berdialog dengan para pakar atau akademis, tapi juga bersama pemerintah maupun lembaga terkait.

Lebih dari pada itu, pemuda dan  mahasiswa seharusnya berperan aktif menjadi agen perubahan dan “social control” yang terjadi di sekitarnya. Masa depan negeri ini membutuhkan keterlibatan pemuda dan mahasiswa dalam berbagai hal dengan pemikiran-pemikiran cerdasnya.

“Pemuda dan mahasiswa seharusnya berperan aktif lebih banyak lagi dalam berbagai persoalan, terutama menyangkut persoalan bangsa,” ujar Sekretaris DPD KNPI Jabar Asep Komarudin, di Sekretariat DPD KNPI Jabar, Jumat (4/10).

Terkait gerakan mahasiswa yang turun ke jalan, dia menilai, hal itu merupakan bagian dari fungsi pemuda sebagai kontrol sosial. Dengan menyuarakan kritik dan aspirasi akan peraturan atau undang-undang yang akan disahkan.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak mahasiswa dan pemuda untuk membuka ruang dialog, dalam memahami substansi persoalan yang disuarakan. Selain itu, juga mencari solusi terbaik dalam memecahkan polemik UU tersebut.

“Dengan ruang dialog ini, maka diharapkan ada solusi dan titik temu,” tukas Asep.

Asep menuturkan sikap berpolitik mahasiswa saat ini kerap ditunjukkan dengan gerakan aksi turun ke jalan. Dalam melakukan gerakan tersebut, terang Asep, kepedulian mahasiswa akan masalah dan situasi politik tetap menjaga ketertiban umum dan memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku.

Maka dari itu, pengabdian pemuda dan mahasiswa merupakan bagian dari pengabdian sebagai tindakan kepedulian mahasiswa akan berbagai masalah bangsa dan polemik politik. Kendati demikian, mahasiswa dan pemuda juga memiliki fungsi untuk merawat keutuhan bangsa, seperti TNI dan Polri.

“Maka pemuda dan mahasiswa diharapkan  dapat bersama-sama menjaga kondusifitas dan menghindari hal-hal yang bersifat kontra-produktif. Bahkan tidak sedikitpun memberikan ruang kepada oknum provokator untuk memecah belah bangsa,” tutur Asep

Menyoal penyebaran hoaks atau berita bohong terkait gerakan mahasiswa sejauh ini, jelas Asep, pihaknya menolak segala bentuk penyebaran hoaks dan upaya-upaya yang tidak bertanggung jawab.

Sejatinya pemuda dan mahasiswa lanjut Asep berperan aktif mengawasi dinamika politik yang sepenuhnya menjurus untuk kepentingan rakyat.

Demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, makmur dan berkeadilan secara demokratis. Pemuda dan mahasiswa harus berani tampil sebagai garda terdepan dalam mengajukan gagasan, pikiran, solusi atau interpretasi mengenai apa yang menjadi kehendak dari mayoritas rakyat demi kepentingan masyarakat dan bangsa.

“Termasuk menolak upaya inkonstitusional yang dapat merusak keutuhan bangsa Indonesia,” pungkas Asep. (edi)

Related posts