
JABARTODAY.COM – BANDUNG Tim Detasemen Khusus 88 berhasil melumpuhkan kelompok teroris di Bandung. Dari empat terduga teroris, tiga diantaranya tewas, usai baku tembak yang terjadi di Kampung Batu Rengat, RT 2/8, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, Rabu (8/5).
“Yang hidup adalah Maksum dan Haris Fauzi. Yang meninggal Budi Syarif alias Angga, Sarene, dan Jonet,” ujar Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo, di lokasi kejadian, Rabu malam.
Seperti diungkapkan Timur, Maksum sendiri ditangkap Tim Densus 88 di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Sementara Haris Fauzi dan tiga teroris yang tewas lainnya dilumpuhkan di Bandung.
Saat disinggung adanya keterkaitan terduga teroris ini dengan aksi pengeboman di Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta beberapa waktu lalu, Timur enggan menyimpulkan hal tersebut. “Tentu kita tunggu pemeriksaan dengan lengkap kalau dikaitkan. Intinya, proses pemeriksaan awal itu mengait dari Poso, Sulawesi, Solo, Jakarta, Depok, dan Tambora,” paparnya.
Timur sendiri langsung meninjau lokasi penyergapan dengan didampingi seluruh pejabat Polri, seperti Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius, juga Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Tubagus Anis Angkawijaya.
Dalam penyergapan itu didapat barang bukti, yaitu 3 pucuk senjata pendek genggam, jenis Revolver dan FN. 2 bom pipa yang sudah meledak,
4 bom pipa utuh yang diamankan Tim Penjinak Bahan Peledak. Uang sejumlah Rp 6 juta. 200 butir peluru kaliber 38 mm, dan 20 butir peluru kaliber 9 mm.
Tiga jenazah terduga teroris akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk diautopsi. Sedangkan yang masih hidup akan diperiksa secara intensif. (VIL)