Densus 88 Tembak Mati 3 Terduga Teroris

KAPOLRI, Jenderal Timur Pradopo (antaranews)
KAPOLRI, Jenderal Timur Pradopo (antaranews)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Sepak terjang teroris di Indonesia masih berlanjut, pada Rabu (8/5), tim Detasemen Khusus 88 kembali menembak mati 3 orang teroris di sebuah kontrakan yang berada di Kampung Batu Rengat, RT 2/8, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung.

Baku tembak tidak terhindarkan antara Tim Densus 88 dengan para terduga teroris usai negosiasi sekitar 3,5 jam yang dimulai pukul 10.00 tidak berhasil. Negosiasi sendiri dilakukan agar tidak jatuh korban yang berasal dari warga sekitar. Hanya saja, negosiasi yang dilakukan pihak kepolisian dibalas dengan tembakan senjata dan bom pipa.

Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Timur Pradopo, yang dilakukan pihaknya adalah langkah penegakan hukum dan telah sesuai prosedur.

“Atas nama undang-undang, langkah penegakan hukum dengan cara yang semaksimal mungkin dapat menyelamatkan tersangka dan petugas, itu yang diutamakan. Tapi mereka mengancam, akhirnya dilumpuhkan dengan ditembak,” ujar Timur, di lokasi kejadian, Rabu malam.

Timur mengungkap, pihaknya menggelar operasi serentak untuk menangkap terduga teroris. Selain di Bandung, mereka menyergap sejumlah orang di 3 daerah di Jateng.

“Ada beberapa kelompok. Hari ini, selain di Bandung, kita operasi di Kendal, Batang, dan Kebumen. Yang di Kebumen masih dalam negosiasi hingga saat ini,” bebernya.

Operasi penggerebekan teroris dilakukan setelah polisi mengembangkan kasus teror di berbagai wilayah, seperti di Poso, Makassar, Solo, Depok, dan Bekasi. “Jadi semua itu rangkaian dari operasi sebelumnya,” tuturnya.

Timur juga merinci 3 terduga teroris yang tewas di Bandung dan 1 di Kendal. Terduga teroris yang tewas di Bandung, yakni Budi Syarif alias Angga, Sarene, dan Jonet. Sementara yang tewas di Kendal bernama Abu Roban alias Bambang alias Untung. Sedangkan 7 terduga teroris yang hidup ditangkap di Cipacing, Sumedang, dan Bandung.

Kepolisian mengerahkan 2 unit pasukan Densus 88 atau 18 personel. Tak satu pun personel yang terluka dalam penyergapan itu. (VIL)

Related posts