JABARTODAY.COM – BANDUNG Seperti yang sudah-sudah, teroris selalu tinggal di daerah yang jauh dari jangkauan masyarakat luas, bahkan informasi. Lokasi penyergapan para terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus 88 di Desa Cigondewah Hilir, RT 02/08, Batu Rengat, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, adalah daerah yang dapat dibilang cukup terpencil. Hamparan sawah, jalan yang buruk, dan penerangan yang kurang, menjadi teman perjalanan menuju daerah tersebut.
Kelima terduga teroris, 3 di antaranya tewas ditembak, yakni Budi Syarif alias Angga, Sarene, Jonet, Haris Fauzi, dan William Maksum, dikenal tidak pernah bergaul dengan masyarakat sekitar. Hal yang juga terjadi pada para teroris sebelumnya. Apalagi kelimanya baru sekitar 3 bulan tinggal di wilayah itu. “Ga pernah keluar rumah, kalaupun keluar, itu juga lama (perginya),” cerita salah seorang warga.
Tak hanya itu, jaringan komunikasi di daerah tersebut, khususnya internet, tidak terlalu bagus. Terbukti, usai meliput penyergapan yang dilakukan kepolisian, para wartawan cukup kesulitan dalam mengirimkan berita dan berkomunikasi.
Penyergapan yang dilakukan Tim Densus 88 menjadi perhatian warga sekitar, bahkan tanpa takut mereka menyaksikan baku tembak yang terjadi.
Seperti diberitakan, penggerebekan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mengembangkan kasus teror di berbagai wilayah, seperti di Poso, Makassar, Solo, Jakarta, Depok, dan Bekasi. (VIL)