JABARTODAY.COM – CIMAHI Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta perusahaan agar segera mencairkan tunjangan hari raya bagi karyawan agar masyarakat kalangan pekerja dapat mudik lebih cepat.
Dengan itu, diharapkan beban puncak arus mudik menjadi lebih ringan. Puncak arus mudik di Jabar diprediksi akan terjadi 29-30 April 2022.
“Kemarin saya bertemu dengan beberapa perusahaan untuk segera memberikan THR lebih awal, dengan begitu pekerja bisa pulang lebih awal sesuai anjuran Presiden Jokowi,” ujar Uu, saat mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan, di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur, Kota Cimahi, Sabtu (23/4/2022).
Jabar sebagai provinsi dengan jumlah pekerja terbanyak memiliki peran penting dalam mengurangi beban mudik. Dengan pemberian THR tepat waktu maksimal H-7 maka pekerja dapat mudik pada hari libur yang telah ditetapkan perusahaan.
“Jawa Barat buruhnya sangat banyak karena memang pabriknya pun banyak,” imbuh Uu.
Selain industri, sektor lain yang dapat mengurangi beban mudik adalah pendidikan seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan berbasis asrama lainnya. Manajemen kepulangan santri atau siswa harus betul-betul dipikirkan. Kepada pesantren, Panglima Santri Jabar telah meminta pihak pondok meliburkan santrinya sebelum H-10 Idul Fitri atau 15 Ramadan.
“Saya juga imbau pada 15 Ramadan kemarin, santri untuk segera diliburkan. Karena memang di Jawa Barat ada sekitar 15 ribu pondok pesantren, dan (kurang lebih) 4,8 juta santri, itupun kami mengimbau dan sudah dilaksanakan,” kata Uu.
Terkait kesiapan infrastruktur, Uu menuturkan pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan. Mulai dari penambalan ruas jalan yang berlubang, hingga memperbaiki fasilitas pendukung lainnya. Termasuk jalur selatan yang sudah mulus dan siap dilintasi kendaraan. Lonjakan pengunjung pada destinasi wisata pun telah diantisipasi bersama pemerintah kabupaten-kota. (*)