Partai Nasdem Anggap Jabar Paling Penting

JABARTODAY.COM
Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Harry Tanoesoedibyo (kiri), Ketua Bappilu Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan (tengah), dan Sekjen Partai Nasdem Ahmad Rofiq (kanan) saat konferensi pers di Sabuga, Minggu (16/9). (NAJIP HENDRA SP/JABARTODAY.COM)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Jawa Barat merupakan salah satu daerah penting bagi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang. Dengan jumlah penduduk lebih dari 44 juta jiwa, Jabar merupakan penyumbang suara terbesar bagi pemilihan anggota legislatif. Partai Nasdem pun menargetkan kemenangan di provinsi paling gemuk di republik ini.

Jawa Barat dihuni 18,9 persen penduduk Indonesia. Menjadi penyumbang terbesar anggota DPR RI. Karena itu, Jabar merupakan ujung tombak Partai Nasdem untuk memenangkan Pemilu,” tegas Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasdem Harry Tanoesoedibyo saat menyampaikan orasi di hadapan ribuan kader Partai Nasdem dalam rangkaian pelantikan pengurus partai tingkat kecamatan dan desa atau kelurahan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Bandung, Minggu (16/9). Pernyataan senada disampaikan saat tanya jawab dengan media.

Disinggung mengenai strategi yang akan digunakan, bos grup MNC ini mengaku berjuang keras mendapat kepercayaan masyarakat tanpa membedakan strata sosialnya. Selain gencar sosialisasi melalui media, pihaknya juga aktif dalam merekrut kader partai.

Berapa suara yang dibidik dari Jabar? Harry maupun Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan yang mendampinginya mengaku tidak bisa menyebut angka. Yang kelas, imbuh Harry, pihaknya menargetkan kemenangan. Alasannya, hanya kemenangan dalam pemilu yang mampu membuat perubahan.

Ferry memastikan pihak tidak melakukan survei untuk mengukur elektabilitas Partai Nasdem. “Kita ikut dengan survei lembaga survei, tidak melaksanakan sendiri. Bagi Nasdem, survei itu ibarat try out. Seperti dalam ujian nasional atau seleksi perguruan tinggi, try out untuk memperkirakan saja, hasilnya tetap hasil tes itu sendiri,” ungkap Ferry.

Harry Tanoe maupun Ferry menegaskan bahwa Pemilu 2014 merupakan momentum bagi Partai Nasdem untuk memenangkan Pemilu. Kemenangan sebuah persaingan, tandas Harry, tidak diukur berdasarkan pada usia sebuah partai atau perusahaan. Kemenangan lebih ditentukan dari sejauhmana memenangkan persaingan dalam momentum yang tepat.

“Pemilu merupakan momentum untuk menentukan perubahan. Mengapa melalui partai politik, karena konstitusi kita memberikan banyak privillage bagi parpol untuk menentukan perubahan. Kita tahu bahwa gubernur dipilih oleh legislatif, bupati dan wali kota juga demikian. Di tingkat nasional, APBN, duta besar, panglima TNI, komisi-komisi independen, dan banyak lagi dipilih melalui legislatif. Karena itu, syarat utama melakukan perubahan adalah memenangkan pemilu,” tegas Harry.

Sejalan dengan itu, Partai Nasdem berjanji untuk melakukan seleksi secara ketat bagi calon anggota legislatif (Caleg). Partai yang banyak dihuni mantan politikus partai berhaluan nasionalis ini mensyaratkan dua hal kepada para calaegnya. Pertama, pada kapabilitas dan kompetensi. Kedua, integritas.

“Integritas tanpa kapabilitas itu berbahaya. Kapabilitas tanpa integritas itu menghancurkan,” tegas Harry Tanoe.

Demi meloloskan caleg-calegnya tersebut, Nasdem berjanji siap membantu dalam pendanaan. Para caleg yang memiliki kapabilitas dan integritas namun tak memiliki dana untuk kampanye dan biaya politik lainnya, maka Partai Nasdem akan membiayai.

“Bukan dalam arti diberi cash, tapi kami bantu dari sisi atribut, kampanye dan lain-lain. Daripada caleg pinjam sana sini padahal belum tentu menang. Nanti mikirin balikinnya dari mana. Lebih baik yang berpotensi itu kita dukung,” katanya.

Timbal baliknya dikatakan Hary bentuknya yaitu para caleg yang dibiayai itu harus bekerja keras dan baik sebagai kader Partai Nasdem. Sebaliknya, bila caleg yang didukung terbukti tidak menunjukkan integritas, maka akan langsung didepak.

“Orang-orang baik yang memiliki kapabilitas dan integritas itu pasti ada. Indonesia ini negara keempat terbesar di dunia, ketiga di Asia, 84 persen penduduknya berada pada usia produktif. Masak tidak ada orang yang kita cari. Pasti ada,” tegas dia.

Di sisi lain, Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan adanya kepercayaan masyarakat kepada Partai Nasdem. Ini dibuktikan dengan banyaknya caleg yang melamar bukan berlatar belakang politikus.

“Kita tidak mengiming-imingi caleg. Tapi, kalau ada yang perlu didukung ya kita dukung. Bahkan, kalau perlu hingga Rp 1 miliar kita dukung. Yang menarik, caleg Partai Nasdem nanti sekitar 50 persen adalah new politician. Bagi kami, semua orang berhak menjadi anggota legislatif,” tandas bekas politikus Partai Golkar ini.(NJP)

Related posts