Nurhakim, Pejabat Baru Stok Lama

aJABARTODAY.COM – BANDUNG Manado adalah daerah paling kondusif. Daerah di timur Indonesia tersebut memiliki kebebasan beragama yang sangat kuat hingga konflik massa sangat jarang terjadi di wilayah tersebut. Hal itu diceritakan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Nurhakim.

“Bahkan untuk perkara hukum tidak ada yang menonjol. Perkara korupsi juga hampir tidak menimbulkan masalah,” ujar Nurhakim dalam jumpa wartawan di PN Bandung, Rabu (3/4).

Nurhakim sendiri bukan orang baru di PN Bandung, sebelum menjadi Wakil Ketua PN Manado, di rentang waktu 18 Oktober 2008 – 7 April 2012 ia bertugas sebagai hakim di Bandung. “Pejabat baru, stok lama,” singkat Juru Bicara PN Bandung, Joko Indiarto.

Diakui Nurhakim, dirinya memang ingin berkumpul bersama keluarganya yang ada di Bandung dan tanpa disangka kesempatan itu datang dalam bentuk penugasan sebagai Wakil Ketua PN. “Saya memang ingin berkumpul dengan keluarga, dan saya tidak menyangka bisa kembali ke Bandung,” katanya.

Meski begitu, ia memiliki pengalaman berharga saat menjabat sebagai pimpinan di Manado, yaitu melakukan studi banding ke Mesir. Kunjungan dimaksudkan untuk melihat sistem pengadilan niaga negara tersebut. Menurutnya, pengadilan di sana sangat berwibawa dan dihormati oleh masyarakat. “Dan kita ingin pengadilan di sini seperti di sana,” akunya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa gaji seorang hakim di Mesir sangat rahasia, bahkan pegawai pengadilan pun tidak tahu berapa gaji sang pengadil. Berbeda dengan yang ada di Indonesia, penghasilan hakim sangat terbuka untuk publik.

Gaji hakim sendiri untuk Golongan 4C-di PN Klas 1-A khusus sekitar Rp 24-25 juta, sedangkan bagi pimpinan, Ketua atau Wakil Ketua, sekitar Rp 30 juta. “Dengan gaji dan tunjangan sebesar itu telah menjadi beban. Karena masyarakat menginginkan hakim menjadi manusia sempurna,” tutur pria kelahiran Purwokerto itu. (VIL)

Related posts