JABARTODAY.COM – BANDUNG — Era kepemimpinan Ahmad Heryawan di Tatar Pasundan segera berakhir 2018. Sejumlah nama muncul untuk menggantikan posisi Aher, sapaan Ahmad Heryawan, sebagai Gubernur Jabar.
Satu di antaranya adalah Dedi Mulyadi, Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) Partai Golkar Jabar. “Kami ingin, pada Agustus-September 2017, sudah ada nama-nama siapa saja yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018,” tandas Sekretaris Jenderal Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) Partai Golkar Idrus Marham.
Namun, Idrus mengakui bahwa Dedi Mulyadi sudah dan terus melakukan upaya-upaya pendekatan kepada masyarakat. Upaya itu menurut Idrus, berefek positif pada hasil survey. Idrus mengatakan, apa yang dilakukan Bupati Purwakarta itu sukses membuat lompatan hasil survey. “Yang semula urutan ke-6, kini menempati posisi 2-3 besar,” tuturnya.
Idrus menyatakan, ada 2 hal yamg harus dilakukan Dedi Mulyadi jika pada akhirnya tampil sebagai kandidat Gubernur Jabar dalam Pilgub Jabar 2018. Pertama, tegasnya, melakukan komunikasi politik dan pendekatan kepada seluruh lapisan masyarakat. Itu supaya jelasnya, masyarakat lebih mengetahui dan memahami apa yang menjadi misi dan visinya.
Kedua, tambahnya, jalin komunikasi politik dengan partai politik. “Jabar adalah daerah yang besar. Adalah hal yamg sangat tidak mudah untuk memimpin secara sendiri. Perlu kebersamaan untuk memimpin Jabar. Karenanya perlu komunikasi politik dengan partai politik lain guna menyamakan persepsi,” seru Idrus. (win)