Kredit Konsumer Jadi Back Bone BJB

foto: erwin adriansyah
foto: erwin adriansyah

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Meningkatkan performa bisnis tentunya memerlukan berbagai strategi dan upaya. Begitu pula dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb. Lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten ini terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi guna mempertahanikan sekaligus mendongkrak performa bisnisnya.

 
Salalh satu strateginya, lembaga perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan Bandung itu menjadikan kredit konsumer sebagai back bone. “Kami siap mempertahankan kredit konsumer sebagai captive market,” tandas Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan, di Kantor Pusat bank bjb, Jalan Naripan Bandung, Kamis (7/8).
 
Ahmad Irfan meneruskan, salah satu hasil positif mempertahankan kredit konsumer terlihat pada pencapaian kinerja kredit bank bjb. Diungkapkan, hingga Semester I 2015, pihaknya mampu mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11 persen. Angka itu, jelasnya, melebihi realisasi penyaluran kredit nasional, sejumlah 10,5 persen.
 
Tentang kredit, Ahmad Irfan menyebutkan, hingga Semester I tahun ini, jajarannya, yang meraup laba bersih senilai Rp 582 miliar dan kini memiliki asset sejumlah Rp 95,9 triliun, sukses menggelontorkan kredit bernilai puluhan triliun. Angka tepatnya, sebut dia, bernilai Rp 52,2 triliun. “Kontribusi terbesar adalah kredit konsumer,yaitu mencapai 69 persen total kredit,” lanjut dia.
 
Menurutnya, periode paruh pertama 2015, kredit konsumer mencatat pertumbuhan positif. Diutarakan, pertumbuhan kredit tersebut sebesar 14,8 persen lebih tinggi daripada periode sama tahun sebelumnya.
 
Mengenai komposisi kredit, Ahmad Irfan mengutarakan, hingga periode sama, kredit konsumer berada pada posisi teratas, yaitu 69 persen. Lalu, lanjut dia, kredit komersial sebesar 14,54 persen atau sejumlah Rp 7,59 triliun. Berikutnya, tambah dia, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp 4,50 triliun, dan terakhir, kredit mikro sebesar Rp 3,92 triliun.
 
Ahmad Irfan mencetuskan, pihaknya berharap kinerja positif itu dapat terus terjaga hingga akhir 2015. Pihaknya optimis, tegas dia, bahwa hingga akhir tahun ini, pihaknya mampu merealisasikan target sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB). “Target kami tercipta pertumbuhan bisnis sekitar 15-17 persen. Mudah-mudahan tercapai,” tutup Ahmad Irfan.  (ADR)
 
 

Related posts