JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sampai kapan dan di mana pun, ketetsediaan pangan merupakan hal penting. Karenanya, pemerintah melalui Perum Bulog terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan. Caranya, terus melakukan penyerapan sehinggq stok pun terjaga.
“Penyerapan terus kami lakukan, termasuk pada musim kemarau tahun ini,” tandas Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Alip Afandi, di ruang kerjanya, lantai 2 Graha Sativa, Jalan Soekarnohatta Bandung, Rabu (5/8).
Dikatakan, upaya-upaya penyerapan itu berefek positif bagi ketersediaan pangan, khususnya beras, di Tatar Pasundan. Menurutnya, saat ini, ketersediaan beras Jabar aman. “Insyaallah aman untuk 6 bulan mendatang atau sampai qwql 2016,” ujarnya.
Alip meneruskan, pihaknya optimis mamou merealisasikan prognosa penyerapan beras. Diungkapkan, semula, tahun ini, pihaknya menetapkan prognosa sebesar 400 ribu ton. Namun, lanjytnya, prognosanya naik menjadi sekitar 500 ribu ton. Walau demikian, tegasnya, pihaknya optimis mampu merealisasikan prognosa tersebut.
Pasalnya, jelas Alip, hingga Juli 2015, penyerapan tergolong tinggi. Realisasinya, sambung Alip, penyerapan tercapai hingga 70 persen.
Sementara itu, informasinya, volune penyerapan beras yang selama ini dilakukan Perum Bulog Jabar, melebihi angka 300 ribu ton. “Kami masih memiliki waktu selama 5 bulan. Apalagi, saat ini, musim panen gadu,” tutup Alip. (ADR)
