
JABARTODAY.COM – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, melihat pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal impor 5.000 pucuk senjata ilegal membingungkan. Ia justru mengkhawatirkan pernyataan itu dapat menimbulkan keresahan di masyarakat luas. “Lima ribu pucuk senjata api itu sama dengan kekuatan 4-5 batalion tempur,” ujar Hasanuddin, di Jakarta, Minggu.
Politikus PDI-P ini menyarankan kepada Panglima TNI untuk melakukan konfirmasi dan klasifikasi terkait semua informasi yang diterimanya.
“Sebaiknya dikoordinasikan dulu dan di-cross check dengan aparat lain, seperti, Menhan, Kapolri, Kepala BIN, dan Menkopolhukam. Kalau perlu dilaporkan langsung kepada Presiden untuk diambil tindakan pencegahan atau kalau perlu diambil tindakan hukum,” tegasnya.
Hasanuddin menyarankan agar ke depan Panglima TNI lebih berhati-hati lagi dalam merilis berita sensitif, terlebih lagi yang menyangkut masalah keamanan dan keselamatan negara.
“Mewartakan kepada media sebelum ada kepastian dan tindakan hanya membuat ketakutan rakyat. Kalau benar ada ancaman, ya, diselesaikan,” tutur Hasanuddin. (jos)