Penerbangan Ke dan Dari Daerah Kurdistan Irak Dihentikan

Pemerintah Irak hentikan penerbangan ke dan dari wilayah Kurdi (dok.Irna)

JABARTODAY.COM – Kantor berita resmi Iran, IRNA Minggu, memberitakan bahwa negara itu telah menghentikan semua penerbangan dengan destinasi  ke dan dari Kurdistan, Irak, atas permintaan Baghdad, sehari sebelum referendum kemerdekaan Kurdistan.

“Atas permintaan pemerintah pusat Irak, semua penerbangan dari dan ke Sulaymaniyah dan Erbil, serta semua penerbangan melalui wilayah udara kami yang berasal dari Wilayah Kurdistan, telah dihentikan,” kata Jurubicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Keivan Khosravi sebagaimana dilaporkan IRNA.

Khosravi menjelaskan, tindakan itu  dilakukan di tengah desakan para pejabat Kurdi untuk menyelenggarakan referendum kemerdekaan. Pejabat tersebut tidak menjelaskan kapan larangan itu akan dicabut.

Minggu ini, lembaga penyiaran Negara Iran, IRIB, melaporkan pasukan Iran telah melancarkan pelatihan perang di dekat perbatasan dengan Wilayah Kurdistan Irak, sehari sebelum referendum kemerdekaan Kurdistan.

Turki, Minggu, menyatakan, pesawatnya pada Sabtu melancarkan serangan udara terhadap sasaran Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Wilayah Gara, Irak Utara, setelah melihat gerilyawan sedang mempersiapkan serangan terhadap pos depan militer Turki di perbatasan.

Tetangga Irak yang tangguh, Iran dan Turki, dengan keras menentang referendum Kurdistan, karena khawatir tindakan tersebut dapat memicu pemisahan diri di kalangan Suku Kurdi di wilayah mereka.

Iran juga mendukung kelompok Syiah yang telah memerintah atau memangku posisi keamanan penting dan di pemerintah Irak sejak serbuan pimpinan Amerika Serikat pada 2003 menggulingkan Saddam Hussein.

Pemerintah Regional Kurdistan telah menentang seruan dari PBB, Amerika Serikat dan Inggris untuk menunda referendum itu, karena tindakan tersebut dikhawatirkan makin merusak kestabilan di wilaya itu.

IRIB melaporkan pelatihan militer Iran, bagian dari kegiatan tahunan di Iran untuk memperingati meletusnya Perang 1980-1988 dengan Irak, dipusatkan di Wilayah Perbatasan Oshnavieh.  Pelatihan perang tersebut meliputi satuan udara, lapis baja dan artileri, katanya.

Bentrokan dengan kelompok gerilyawan Kurdi Iran yang berpusat di Irak sering terjadi di daerah perbatasan.

Pada Sabtu, pesawat tempur Turki menghancurkan posisi senjata, gua dan tempat penampungan yang digunakan oleh gerilyawan PBB, demikian antara lain isi pernyataan militer yang dikeluarkan di Ankara, Turki.

Angkatan Udara Turki sering melancarkan serangan udara terhadap PKK di Irak Utara, tempat komandannya berpusat.

Parlemen Turki pada Sabtu melakukan pemungutan suara untuk memperpanjang selama satu tahun mandat yang mensahkan penggelaran militer Turki di Irak dan Suriah. (Jim/ant)

Related posts