
(jabartoday.com/ISTIMEWA)
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Hingga kini, di berbagai daerah, termasuk Jabar, khususnya Kota Bandung, sampah masih menjadi permasalahan yang belum tuntas. Berbagai upaya untuk menyikapi dan mengatasinya terus dilakukan banyak pihak. Adalah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat (Disjabar) menjadi satu di antaranya.
Untuk menyikapi persampahan, lembaga BUMN itu memiliki kiat dan jurus. Caranya, membangun bank sampah. “Bank sampah ini kami bina sejak 2014. Tujuannya, tidak hanya sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah, tetapi juga, sebuah cara bagaimana membuat sampah menjadi memiliki nilai tambah sekaligus memberdayakan masyarakat,” tandas General Manager PT PLN (Persero) Disjabar, Iwan Purwana.
Iwan mengemukakan, di Kota Bandung, hingga akhir 2017, pihaknya mengoperasikan 131 unit bank sampah. Ratusan unit bank sampah itu, sambungnya, tersebar pada 54 kelurahan se-Kota Kembang.
Jumlah itu, kata Iwan bertambah. Itu karena, terang Iwan, bulan ini, pihaknya mengembangkan pengelolaan sampah terpadu melalui pendirian 10 unit bank sampah baru. Selain itu, tuturnya, pihaknya pun menyerahkan bantuan dana kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung senilai Rp 316 juta yang peruntukannya bagi pengelola Bank Sampah Induk Kota Bandung, yang kini, memiliki Ecomart, yaitu tempat bagi masyarakat untuk menukarkan sampah dengan voucher, yang fungsinya, untuk membeli kebutuhan sehari-hari, termasuk membayar tagihan rekening listrik serta membeli token listrik.
Dalam hal lingkungan, Iwan mengklaim kehadiran bank sampah itu tergolong berhasil menyikapi persampahan Kota Bandung. Yaitu, ujarnya, mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). (win)