Jabatan Eselon II yang Kosong Siap Diisi

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media terkait lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bandung, di Balai Kota Bandung, Selasa (21/3). (jabartoday/eddy koesman)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dalam proses rekrutmen dan pemilihan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di eselon II, akan diterapkan lelang jabatan.

Begitu pula untuk menempati empat posisi pimpinan SKPD, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaaan Masyarakat, serta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan, dilakukan lelang jabatan sesuai dengan prosedur. Sehingga, dirinya mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai orang yang sangat taat terhadap prosedur. “Para pejabat hasil seleksi. Sudah masuk tiga besar baru saya wawancara. Dari hasil wawancara, ya terpilih satu nama,” ujar Kamil, di Balai Kota Bandung, Selasa (21/3).

Nama-nama kepala dinas hasil lelang jabatan untuk menempati empat posisi pimpinan SKPD, adalah Rita Verita Sri Hasniarty yang menjadi Kepala Dinas Kesehatan. Saat ini, Rita menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung. Adapun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan dipimpin Kenny Dewi Kaniasari yang sekarang ini menjadi Kepala Bidang di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Selain itu, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan akan dipimpin Hery Antasari yang kini menjabat sebagai sekretaris di instansi tersebut. Sementara itu, posisi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaaan Masyarakat akan dipegang Dedi Supandi yang saat ini menjadi Kepala Bagian Layanan Pengadaan pada Sekretariat Daerah Kota Bandung.

Keempat posisi tertinggi di dinas-dinas tersebut sebelumnya kosong karena terjadi rotasi jabatan akibat perubahan struktur organisasi tata kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Namun demikian, Kamil belum dapat menyampaikan kapan para pejabat tersebut akan dilantik dan siapa yang akan menggantikan posisi pejabat tersebut di instansi sebelumnya. “Belum ada kabar kapan para pejabat baru itu akan menempati kantor barunya,” kilah Emil, sapaan akrabnya. (koe)

Related posts