Gratis, Ikut Penjaringan Balon Wali Kota Bandung di Demokrat

Partai Demokrat siap menyambut para bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandung periode 2018-2023. (jabartoday/eddy koesman)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Sesuai dengan intruksi Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat secara resmi membuka penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandung  2018-2023 di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Terusan Jalan Jakarta, Rabu (19/4).

Ketua Panitia‎ Penjaringan DPC Partai Demokrat Aan Andi Purnama mengatakan, penjaringan bakal dilakukan selama sebulan lebih atau mulai 21 April hingga 31 Mei, ini termasuk  jadwal untuk pengambilan dan pengembalian berkas. “Waktu pengambilan dan pengembalian dibuka pada jam kerja, mulai pukul 08.00-17.00.  Jadi siapapun yang berkeinginan menjadi calon wali kota Bandung boleh mendaftar ke sini,” jelas anggota Komisi B DPRD Kota Bandung ini.
Andi menjelaskan, dalam penjaringan bakal calon tersebut tidak dipungut biaya apapun alias gratis dan Partai Demokrat tidak membeda-bedakan bakal calon apakah itu kader atau bakal calon yang berasal dari tokoh masyarakat. “Sebagaimana kita ketahui, saat ini Entang Suryaman adalah kader Partai Demokrat dan Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung. Tapi di sini kami tidak membeda-bedakan hal tersebut. Semua sama tidak ada pengecualian. Untuk memilih siapa yang akan kita usung nantinya itu tergantung pada keputusan DPP,” ungkap Andi.
Menyoal peluang Partai Demokrat melakukan koalisi dengan partai lain, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bandung ini, menjelaskan hal itu sangat mungkin terjadi karena Partai Demokrat hanya memiliki 6 kursi sebagai persyaratan harus memenuhi 10 kursi. “Koalisi tentu, dan saat ini partai sedang melakukan komunikasi dengan seluruh partai,” ujar Andi.
Untuk tokoh masyarakat yang ingin maju melalui Partai Demokrat, diterangkan Andi, ada verifikasi data di akhir pendaftaran. “Tanggal 1 Juli sudah bisa menetapkan balon untuk masuk di tahap berikutnya,” kata Andi.
Sementara uji kelayakan atau konvensi, disebutkan Andi, akan melibatkan akademisi, tokoh masyarakat sebagai masukan hasilnya supaya lebih baik. “Bakal calon boleh sosialisasi selama sebulan, tetapi survei akhir yang akan menentukan. Hasilnya diputus pada 23 Agustus mendatang,” tutup Andi. (koe)

Related posts