Elektabilitas PDIP di Jabar Terus Meningkat

JABARTODAY.COM – JAKARTA Meski sempat diterpa kasus Arteria Dahlan, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jawa Barat tetap kokoh. Hal ini diketahui dari survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion.

Dalam simulasi terbuka, responden penelitian IPO ditanya jika hari ini dilaksanakan pemilihan DPR RI, partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih, PDI Perjuangan mendapat respon keterpilihan sebesar 15,7 persen, terpaut lebih tinggi dari Gerindra yang hanya 10,2 persen, lalu PKS 9,3 persen.

“Tingkat keterpilihan PDI Perjuangan teratas, dan ini membuktikan betapa kokohnya partai ini, tidak banyak partai yang mampu menahan laju isu sensitif seperti ujaran kebencian, apalagi berkaitan dengan identitas kultural masyarakat. Tetapi PDI Perjuangan berhasil menjadi partai mapan yang kuat, sekalipun dihadapkan pada persoalan besar,” terang Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, dalam paparan hasil survei, Kamis (10/3/2022).

Jika membandingkan hasil Pemilu 2019, hanya PDI Perjuangan yang memiliki tren peningkatan. Sementara partai lainnya alami penurunan, termasuk yang unggul saat Pemilu 2019 lalu yaitu Gerindra dan PKS.

“Terlihat jelas jika PDI Perjuangan menjadi satu-satunya yang bergerak naik di saat semua partai politik di Jawa Barat menurun. Ini bisa saja karena faktor tata kelola dan kepemimpinan ketua partainya. Tidak dapat dihindari ada faktor tokoh, dan itu tentu saja Ono Surono sebagai ketua,” terang Dedi.

Berita Terkait

Dedi menjelaskan, selain faktor kepemimpinan ketua PDI Perjuangan Jawa Barat, ada kemungkinan lain semisal faktor kinerja pemerintah pusat yang juga didominasi oleh PDI Perjuangan. Diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo.

“Telaah kami, peningkatan ini terjadi karena bertambahnya pengetahuan publik atas kinerja Presiden yang mengemuka, terutama terkait pembangunan insfrastruktur dan terus bergulirnya vaksinasi. Bukan tidak mungkin itu berdampak ke perolehan suara partai di Jawa Barat,” tuturnya.

Seiring dengan meningkatnya elektabilitas PDI Perjuangan, Ono Surono sebagai ketua PDI Perjuangan Jawa Barat juga alami kenaikan popularitas dan elektabilitas. Terlebih sikap Ono yang cepat merespon ujaran kebencian yang dilakukan rekan separtainya Arteria Dahlan.

“Faktor responsifitas Ono Surono juga dapat memicu kepercayaan publik pada PDI Perjuangan, dan terbukti meskipun gencar sekali propaganda politik menyudutkan PDI Perjuangan, faktanya publik semakin percaya pada PDIP, ini tentu menarik,” pungkas Dedi.

Survei IPO digelar pada 1-7 Maret 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan terhadap 880 responden. Margin of error sebesar 2.90 persen, akurasi data mencapai 95 persen asumsi simple random sampling. (*)

Related posts