Jelang Ramadan, Stok Pangan di Jabar Aman

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Kosambi dan Sederhana, Kota Bandung, Selasa (13/4/2021). (foto: humas jabar)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Eem Sujaemah mengemukakan, dua minggu menjelang Idul Fitri, pihaknya akan menggelar operasi pasar murah bersubsidi. Kegiatan ini menggandeng PT Agro Jabar serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat.

Terkait harga kebutuhan pokok, kata Eem, stok dan ketersediaan cukup aman. Hanya beberapa yang saat ini mengalami kenaikan karena produksi berkurang, seperti cabai merah yang naik tajam hingga 30 persen pada Februari dibandingkan Januari. Beberapa komoditas pun mengalami kenaikan harga namun masih wajar, seperti beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan daging ayam.

Terkait minyak goreng, harga di pasar ritel dijual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah, tetapi diakui terjadi kekosongan pasokan. Untuk mengatasinya, kegiatan operasi pasar khusus minyak goreng juga sudah dilakukan di sejumlah lokasi di Jabar.

“Dalam seminggu, kami tiga kali lakukan evaluasi terkait operasi pasar minyak goreng. Memantau pasar ritel dan pasar tradisional. Estimasi ketersediaan kami tahun ini sekitar 531.712 liter,” ucap Eem, dalam Rapat Pembahasan Perkembangan Harga dan Ketersediaan Stok Kebutuhan Pokok, Rabu (9/3/2022).

Demikian pula dengan stok kedelai, menurut Eem, saat ini mencapai 300 ribu ton. Dengan rincian 150 ton sudah tersedia di gudang importir, sisanya sudah siap dikirim. Jadi menurutnya, pengusaha tahu tempe tidak perlu khawatir akan stok kedelai.

Berita Terkait

Namun, diutarakan Eem, ada kenaikan harga kedelai impor, yang bakal berdampak pada kenaikan harga tahu dan tempe. Atau ukurannya akan diperkecil agar harga tidak naik di tingkat konsumen.

Pada kesempatan sama, Kepala Bulog Wilayah Jabar Faisal menambahkan, stok beras di wilayahnya sangat mencukupi, bahkan hingga akhir tahun 2022.

“Stok di gudang di Jabar sekitar 150 ribu ton. Akan ada tambahan karena sebentar lagi masuk panen,” sebutnya.

Faisal menuturkan, Bulog Jabar juga sudah melaksanakan operasi pasar khusus minyak goreng dan sudah tersalurkan sebanyak 300 ribu liter di sejumlah kota dan kabupaten di Jabar. Menurutnya, Bulog telah memesan 800 ribu liter minyak goreng, tetapi masih menunggu kiriman distributor.

“Kami juga siap memasok kebutuhan operasi pasar beras, gula pasir, dan daging, atau untuk bansos Jabar,” tegasnya. (*)

Related posts