Disperindang: Pakan Ternak Pengaruhi Harga Jual Daging

Kepala Disperindag Jabar, Ferry Sofwan Arief (jabarprov.go.id)
Kepala Disperindag Jabar, Ferry Sofwan Arief (jabarprov.go.id)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Dalam dunia peternakan, tingginya harga jual komoditas daging dapat dipicu oleh mahalnya harga jual pakan ternak. Maka itu, untuk mengendalikan harga jual daging ayam, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat akan menyusun berbagai strategi, diantaranya segera mendirikan dan mengoperasikan industri pakan ternak.

“Itu merupakan salah satu upaya pengendalian harga, tidak hanya pakan, tetapi juga daging ayam,” tukas Kepala Disperindag Jabar, Ferry Sofwan Arief, saat dihubungi, Selasa (16/4).

Saat ini pihaknya terus melakukan berbagai persiapan agar rencana pembangunan dan pengoperasian industri pakan ternak itu terealisasi. Seperti diutarakan Ferry, ia beserta jajarannya dan Pemerintah Provinsi Jabar, sedang melakukan pengkajian, pembahasan, dan penggodokan rencana tersebut.

“Saya berharap proses pembahasan dan pengkajian pendirian, serta pengoperasian industri pakan ternak Jabar segera tuntas dan terealisasi segera mungkin,” ucapnya.

Terlebih, lanjut Ferry, Pemprov Jabar sudah menerbitkan peraturan daerah yang berkaitan dengan pakan ternak. “Tugas-tugasnya pun sudah ada pengaturannya. Jadi, kami harap, rencana ini dapat segera terealisasi,” cetus Ferry.

Ia juga menjabarkan, rencananya PT Agro Jabar, selaku lembaga BUMD Tatar Pasundan, menjadi pihak yang menangani pengoperasian industri pakan ternak tersebut. Pada saatnya nanti terdapat badan atau divisi yang khusus menangani hal tersebut.

Jabar sendiri dipandang Ferry sangat membutuhkan kehadiran industri pakan ternak. Pasalnya sejauh ini pakan ternak dikuasai para pelaku industri, serta pemodal raksasa. “Harapannya, PT Agro Jabar dapat berperan sebagai balancing harga pakan ternak. Selama ini, industri besar lah yang mengatur harga pakan ternak,” terangnya.

Ferry juga setuju bila harga daging tergantung dengan makanan mereka. Seandainya harga pakan naik, secara otomatis, harga jual daging ayam pun meningkat. “Kondisi itu menyebabkan adanya beragam keluhan, mulai level peternak, pedagang, sampai bandar,” tandasnya. (VIL)

Related posts