Civitas Akademika UPI Berduka atas Wafatnya Winda Yulia

Jenazah Winda Yulia, hendak dibawa ke mobil jenazah usai dishalatkan di Masjid Al-Furqon UPI, Jumat (30/11/2012). Foto: Fahrus Zaman Fadhly/JABARTODAY.COM

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Rasa duka menyertai pelepasan jenazah Winda Yulia, usai upacara dan sholat ghaib di Masjid Al-Furqon UPI, Jl. Setiabudhi 229, Bandung, Jum’at (30/11).

Winda Yulia adalah alumni UPI  yang meninggal dunia saat bertugas mengajar di Desa Batu Katak, Aceh Timur, Senin (26/11/2012). Ia dan puluhan sarjana fresh graduate UPI bergabung dalam Program Sarjana Mendidik Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM3T), Dirjen Dikti Depdikbud.

Menurut Ketua Jurusan Pendidikan Matematika, Dr. H. Turmudzi, saat masih kuliah, Winda Yulia adalah mahasiswa berprestasi dan dosen-dosennya menginginkan dia menjadi staf pengajar di UPI.

“Namun, ia memilih memenuhi panggilan jiwanya menjadi seorang guru dan mengabdi kepada bangsa dan negara di pelosok negeri, yakni di Desa Batu Katak, Aceh Timur. Ia adalah sosok guru yang sungguh menggugah nurani dan idealisme kita sebagai pendidik,” ungkap Turmudzi.

Bahkan, tutur Turmudzi, Winda berangkat bertugas mengajar ke daerah terisolir itu sebelum mengikuti acara wisuda.

“Ia rela mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Ia pahlawan kita semua. Kami benar-benar merasa sangat kehilangan dan berduka,” ujarnya.

Suasana di parkir utara Masjib Al-Furqon UPI, tampak civitas akademika UPI bersiap-siap mengantarkan jenazah Winda Yulia ke rumah duka di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat (30/11/2012) Foto: Fahrus Zaman Fadhly/JABARTODAY.COM

 

Usai dishalatkan, jenazah Winda Yulia langsung diantarkan ke rumah duka dan dikebumikan di Desa Kelahirannya di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Turut serta ke Ciamis, rekan-rekannya di jurusan Pendidikan matematika, Kaprodi Pendidikan Matematika, Dr. H. Dadang Juandi, dan sejumlah dosen serta puluhan staf dari FPMIMA UPI.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. bersama seluruh civitas academika UPI menyatakan rasa duka yang sangat mendalam atas musibah yang dialami Winda Yulia dan Geugeut Zaludiosanua Annafi. Hadir pada saat itu, Dirjen Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Prof. Dr. Supriadi   Rustad, M.Si. Menurut Supriadi, Mendikbud berencana akan memberikan penghargaan kepada Winda Yulia yang disampaikan pada saat hari puncak peringatan Hari Guru tingkat nasional yang akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono. (Fahrus Zaman Fadhly)

Related posts