Bupati dan Wakilnya Diminta Dongkrak Pertanian Cianjur

Gubernur Jabar Ridwan Kamil melantik Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021).

JABARTODAY.COM – BANDUNG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Herman Suherman dan TB Mulyana Syahrudin yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cianjur pada Pilkada Serentak 2020. Pelantikan berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021).

Dalam sambutannya, Emil, sapaan akrabnya, berpesan kepada keduanya untuk mendongkrak sektor pertanian dan pariwisata di Cianjur. Kedua sektor tersebut dapat menjadi mesin penggerak ekonomi Cianjur.

“Maksimalkan pertanian di Kabupaten Cianjur. Jangan ada satu jengkal tanah di Kabupaten Cianjur yang tidak menjadi manfaat dalam ketahanan pangan,” cetusnya.

Panorama pegunungan, air terjun, dan pantai, dapat menjadi daya tarik wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Kabupaten Cianjur. Selain itu, budaya dan atraksi khas harus terus didorong untuk menyempurnakan Cianjur sebagai destinasi wisata yang memesona.

Jika potensi pertanian dan pariwisata mampu dimaksimalkan, pembangunan Cianjur bagian selatan, utara, dan tengah, dapat berjalan beriringan.

Berita Terkait

“Cari inovasi, upaya, untuk membangun Cianjur selatan setara Cianjur tengah dan utara,” ucapnya.

Dia pun menyarankan, agar kedua pimpinan daerah ini menerapkan konsep pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (akademisi, bisnis, community, government, dan media), dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.

“Bangunlah Cianjur dengan konsep Pentahelix. Harus bersatu padu membangun Cianjur. Konsep kolaborasi ini harus dimaksimalkan, semua harus dibangun oleh semua orang,” imbuhnya.

Emil pun menitipkan pesan kepada kepala daerah yang dilantik hari ini. Pertama adalah integritas. Menurutnya, tidak sedikit kepala daerah yang tersandung masalah hukum karena benteng integritasnya jebol.

Pesan selanjutnya yakni melayani masyarakat dengan tulus. Aktivitas terjun ke lapangan melihat situasi dan kondisi secara nyata juga menjadi bagian dari kerja pemimpin.

“Layani rakyat dengan sepenuh hati. Pemimpin itu kelompok M bukan D, jadi melayani bukan dilayani, membantu bukan dibantu, menolong bukan ditolong,” serunya.

Kemudian profesional. Pemimpin, menurut dia, harus selalu profesional dengan menambah ilmu–ilmu baru setiap harinya baik kepemimpinan, menajemen, kebijakan publik, dan bidang lain.

“Kualitas kepemimpinan harus profesional. Dunia sudah berubah, geopolitik bergeser, teknologi sudah memaksa. Jangan jadi pemimpin jadul, kuasai digital, kuasai dunia 4.0 untuk Kabupaten Cianjur,” tambahnya.

Selain itu, dia mengucapkan selamat kepada masyarakat Kabupaten Cianjur yang sudah menjalankan Pilkada Serentak 2020 dengan aman dan damai. Pesta demokrasi di Kabupaten Cianjur dapat menjadi contoh untuk daerah lain.

“Selamat kepada rakyat Kabupaten Cianjur yang sudah memberikan contoh teladan pemilihannya berlangsung secara aman dan damai. Ini menandakan kerja Forkopimda Cianjur luar biasa, kerja KPU, Bawaslu baik provinsi dan Kabupaten Cianjur juga luar biasa. Mudah-mudahan dijadikan contoh bahwa pesta demokrasi harus seperti di Kabupaten Cianjur, aman, damai, kondusif,” pungkasnya. (*)

Related posts