Bobotoh-The Jak Rusuh, PT KAI Alami Kerusakan

Salah satu kaca KA Serayu yang pecah terkena aksi pelemparan massa yang menyerang The Jak Mania di Stasiun Kiaracondong,Jumat(24/3) dinihari.
jabartoday.com/ISTIMEWA

JABARTODAY.COM – BANDUNG — ternyata, meski beberapa waktu lalu bergulir perdamaian antara Viking Persib dan The Jak Mania, perseteruan kedua fans fanatik itu masih berlangaung. Yang terkini, terjadi pada Kumat (24/3) dini hari, sekitar pukul 00.13 di Stasiun Kiaracondong Bandung.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus, mengemukakan, aksi kekerasan itu terjadi ketika KA Serayu memasuki Stasiun Kiaracondong. Saat itu, jelas Joni, di antara para penumpang KA 226 tersebut terdapat sekitar 150 orang suporter Persija.

Ketika tiba di Stasiun Kiaracondong, ungkap Joni, tanpa terduga, massa melakukan penyerangan. Kuat dugaan, massa adalah bobotoh fanatik. Penyerangan itu terjadi berupa pelemparan batu. Akibatnya, sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.

“Antara lain 3 kaca jendela dan 2 kaca pintu bordes gerbong Ekonomi 1 (K3.06406), 2 kaca jendela dan 3 kaca bordes Ekonomi 2 (K3.09430) pecah. Lalu, 2 kaca pintu bordes Ekonomi 3 (K3.06407) pecah. Selanjutnya, 2 kaca jendela dan 1 kaca borses Ekonomi 4 (K3.0617) pecah, serta 2 kaca bordes Kmp3.08602 pun pecah,” tandas Joni dalam keterangan resminya, Jumat (24/3).

Dalam aksi itu pun, kata Joni, 3 orang penumpang mengalami luka-luka. Ketiganya, tutur Joni, mendapat penanganan medis dalam perjalanan antara Kiaracondong dan Cipeundeuy.

Penyerangan itu, beber Joni, terjadi karena massa menerobos Pintu Selatan, yamg biasa digunakan pegawai perawatan sarana. Massa yang menerobos Stasiun Kiaracondong semakin banyak. Di sekitar jalur Kiaracondong-Gedebage, tutur Joni, massa berkumpul.

Melihat situasi itu, Joni menyatakan, demi keamanan dan keselamatan, pihaknya memberangkatkan KA Serayu pukul 00.18 atau 12 menit lebih awal daripada jadwal.

Pihaknya, seru Joni, bersama aparat keamanan, meningkatkan penjagaan. “Saat ini sekitar 10 orang menjalani pemeriksaan jajaran Polsek Kiaracondong, yang juga mengamankan 13 unit sepeda motor.

Soal nilai kerugian, Joni menyatakan, pihaknya belum dapat menyebutkannya. “Kami masih melakukan penghitungan kerugian. Kami pun meminta maaf atas kejadian ini sehingga menimbulkan kekurangnyamanan,” tutup Joni. (win)

Related posts