Bila BBM Naik, Suzuki Akan Revisi Target

suzuki-logoJABARTODAY.COM – BANDUNG

Wacana penghilangan subsidi yang berarti naiknya harga bahan bakar minyak tidak terlalu menjadi kekhawatiran bagi para pelaku industri, khususnya otomotif. Salah satu yang menyatakan hal tersebut adalah Suzuki.

Menurut Sales Manager PT Nusantara Jaya Sentosa Stefanus Asiantara, bukan kekhawatiran yang timbul dari pihaknya terkait akan naiknya harga BBM di pemerintahan periode mendatang, tapi lebih ke arah antisipasi menghadapi situasi tersebut. “Mempengaruhi pasar mobil secara keseluruhan, pasti. Tapi secara historis, efeknya tidak akan lama, dua sampai tiga bulan sudah normal,” paparnya dalam acara Kumpul Akbar Wirausahawan Pick-Up No 1 di Hotel Grand Pasundan, Jumat (12/9/2014) malam.

Ia menjelaskan, beberapa kali pemerintah menaikkan harga BBM, penjualan mobil tetap berjalan normal, bahkan sebagian mengalami peningkatan. Meski begitu, tukas Stefanus, bila memang BBM harus naik, pihaknya akan melakukan antisipasi, diantaranya melakukan revisi target penjualan produk mereka maupun cara pemasaran kepada masyarakat.

Disinggung soal target hingga akhir tahun 2014, Stefanus menyebut angka di kisaran 90 ribu unit penjualan skala nasional untuk segala jenis varian mobil Suzuki. Sedangkan, bagi Jawa Barat dicanangkan 2400 unit. “Untuk all type, secara nasional kita perbulannya targetkan 15 ribu unit. Di Jabar, proyeksinya 800 unit perbulan,” ungkapnya seraya menyebut penghitungan dimulai sejak Juli 2014.

Ertiga masih menjadi andalan bagi pabrikan asal Jepang tersebut dengan kontribusi 45%. Di bawahnya menyusul pick-up, yakni Futura dan Mega Carry dengan 40%. Market share Suzuki di Indonesia berada di angka 11,1%. (VIL) 

Related posts