Belasan Desa Budaya dan Seni Tradisional Direvitalisasi

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sebuah bangsa besar tentunya tidak mengesampingkan seni budaya tradisionalnya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, saat ini, tidak sedikit seni tradisional, khususnya, Kasundaan, yang mengalami mati suri. Padahal, hampir seluruh daerah di tatar Pasundan memiliki seni budaya yang beragam dan punya tradisi kuat.

Karenanya, Balai Besar Pengelolaan Taman Budaya, yang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar, melakukan berbagai upaya untuk kembali ‘menghidupkan’ desa-desa dan seni budaya yang mengalami ‘mati surit’ tersebut. “Itu supaya seni budaya tradisional kembali dikenal publik Jabar dan memperkuat khazanah budaya. Apabila budaya Jabar semakin kuat, tentunya, secara ekonomi, efeknya positif, yaitu meningkatkan daya saing pariwisata Jabar,” tandas Kepala Balai Besar Pengelolaan Taman Budaya, M Darajatun, Jumat (12/2).

Dikatakan, tahun ini, pihaknya siap melakukan revitalisasi sejumlah desa dan budaya tradisional Jabar. Darajatun mengemukakan, pada 2016, pihaknya merevitalisasi sekitar 14 desa di Cilletuk Sukabumi. Menurutnya, pihaknya melakukan revitalisasi dan rekonstruksi 14 Desa di Ciletuk bukan tanpa alasan. Menurutnya, Ciletuk merupakan termasuk kawasan Geo Park.

Berbicara soal data base yang berkaitan dengan desa tradisional dan seni budaya yang mati suri, Darajatun menyatakan, pendataan dilakukan masing-masing pemerintah kota-kabupaten. Sayangnya, sesal Darajatun, sistem bank data kebudayaan, termasuk desa tradisional, yang mati suri, masih lemah. “Sulit menemukannya karena datanya lemah. Jadi, kami bersama kurator-kurator yang langsung terjun melakukan penelusuran,” tukasnya.

Karenanya, tegas dia, pihaknya mendesak dan mendorong pemerintah kota-kabupaten untuk segera melakukan pendataan seni-seni tradisional, termasuk desa-desa tradisional, yang perlu adanya revitalisasi dan rekonstruksi.

Sementara itu, Hendro, seorang kurator, mengkritisi pemerintah mengenai upaya-upaya evaluasi program-program yang berkaitan dengan seni dan kebudayaan. “Memang, setiap tahunnya, pemerintah menggulirkan program-program untuk memajukan seni budaya. Tapi, nyaris tidak ada evaluasi. Padahal, evaluasi penting. Ini untuk mengetahui sejauh mana perkembangan sebuah seni budaya di sebuah daerah,” tuturnya. (ADR)

Related posts