Asing Dominasi Nilai Saham

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejauh ini, pasar modal menjadi salah satu acuan pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, apabila kondisi sebuah negara mengalami krisis atau gejolak politik, hal itu berimbas pada pasar modal. Jika pasar modal berimbas, perekonomian pun terkena sampaknya.

Kendati demikian, pasar modal tetap memiliki daya tarik bagi para imvestor.  Itu karena, banyak instrumen pasar modal yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berinvestasi. Satu di antaranya, saham.

“Secara ritel, mayoritas investor lokal. Tapi, secara nilai, 60 persen kepemilikan saham dikuasai asing,” tandas Amrizal Arief, Kepala Unit Pengembangan Layanan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), beberapa waktu silam.

Diutarakan, mengacu pada data KSEI, hingga 31 Oktober 2016, Jabar menjadi provinsi tertinggi ke-2 setelah DKI Jakarta dalam hal jumlag investor, yaitu mencapai 83.964 orang. Angka itu, jelasnya, lebih tinggi 26 persen daripada tahun lalu. “Sedangkan jumlah total investor pasar modal mencapai 509 ribu orang.

Menurutnya, Jabar, termasuk Bandung, punya potensi besar dalam hal pasar modal. Indikatornya tuturnya, nilai aset yang diinvestasikan para investor pada pasar modal, baik berbentuk saham atau instrumen lainnya. Untuk Kota Bandung, nilainya, sebut Amrizal, Rp 27,9 triliun. “Sementara Jabar Rp 40 triliun,” tutupnya. (win)

Related posts