JABARTODAY.COM – BANDUNG Selain menutup sementara selama dua minggu, rencananya PT Pakar Indah, pemilik Arcamanik Endah Golf, tidak akan memperkerjakan kembali para karyawan dan caddy mereka, dengan pertimbangan usia dan lain sebagainya. Sebenarnya, para karyawan dan caddy ini menerima saja, asal dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), serta diberikan pesangon yang layak untuk karyawan dan uang kadeudeuh yang memadai untuk caddy.
“Katanya mereka mau mempekerjakan orang-orang muda dan untuk caddy-nya juga wanita muda dengan usia maksimal 25 tahun, jelas kami tidak masuk kriteria mereka. Dan berdasarkan hasil pembicaraan sementara antara kami dengan pihak PT Pakar Indah, mereka tidak mau memberikan hak kami sepantasnya. Tapi mereka menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Disorda Jabar,” ucap Koordinator Caddy Arcamanik Endah Golf, Dede Rustam, di sela aksi unjuk rasa, Rabu (2/1).
Dengan adanya keputusan tersebut, karyawan dan caddy yang semuanya berjumlah 222 orang ini tentu saja keberatan, serta meminta pertanggungjawaban kepada Disorda Jabar. “Kalau ibaratnya mereka hanya memberikan dua bulan gaji saja. Mana cukup, setelah itu, kami mau kerja apalagi? Anak istri kami di rumah mau dikasih makan apa?” imbuhnya.
Diutarakan Dede, esok mereka berencana akan mengadukan nasibnya ke DPRD Provinsi Jabar. Mereka merasa pihak PT. Pakar Indah dan Disorda Jabar telah bertindak sewenang-wenang dan berniat menelantarkan 90 orang karyawan dan 132 caddy itu.
“Pastinya kami akan menuntut hak. Selain itu, ingin mengetuk hati nurani mereka ini. Kenapa begitu tega terhadap orang kecil seperti kami,” tutupnya. (AVILA DWIPUTRA)
