JABARTODAY.COM – BANDUNG — Tren positif yang tetap terjaga menjadi misi yang diusung PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb pada tahun depan. “Tahun depan, kami memperkirakan, ekonomi dunia mulai menggeliat. Itu karena ekonomi AS dan India yang menguat dan prediksinya tumbuh 3 persen serta 7,5 persen. Ini menjadi hal positif bagi Indonesia, yang perkiraannya, lebih baik daripada 2015, dan tumbuh 5,2-5,6 persen,” tandas Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb, Ahmad Irfan, pada Economic Outlook 2016 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatotsubroto Bandung, Jumat (3/12) malam.
Ahmad Irfan melanjutkan, melihat kondisi itu, pihaknya memutuskan untuk tancap gas demi menjaga sekaligus mendongkrak kinerja bisnis pada 2016. Untuk itu, cetusnya, pihaknya mencanangkan sejumlah target pertumbuhan. “Tahun depan, kami menargetkan beberapa pertumbuhan. Kredit, kami proyeksikan tumbuh 14 persen. Kemudian DPK (dana pihak ketiga) naik 13,5 persen,” paparnya.
Upaya lain untuk menjaga dan meningkatkan performa pada 2016, ungkap Ahmad Irfan, pihaknya berencana untuk turut serta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur, khususnya, di Jabar. Skemanya, jelas dia, dapat melalui pengucuran pembiayaan langsung atau melalui sistem sindikasi.
Apabila nilai proyek infrastruktur melebihi Rp 1 triliun, tuturnya, pihaknya turut bekerjasama dengan perbankan atau lembaga lain, tetapi tidak menjadi leader. Akan tetapi, sambungnya, apabila nilai proyeknya maksimal Rp 1 triliun, kemungkinan besar, pihaknya menjadi leader.
Fermiyanti, Direktur Konsumer bank bjb, menambahkan, ada beberapa target yang ditetapkan jajarannya pada 2016. Di antaranya, beber dia, menaikkan market share dan fee based income, yang terus meningkat. Selain itu, imbuhnya, pihaknya pun terus meningkatkan number of account. Caranya, jelas dia, melalui berbagai skema kerjasama, termasuk dengan pemerintah.
Pihaknya pun, tukasnya, memiliki rencana lain, yaitu memperluas penggunaan kartu debit dan ATM ke sejumlah negara. Tidak itu saja, lanjutnya, pihaknya pun merancang kemungkinan menjlalin kerjasama dengan beberapa perusahaan investasi.
Sementara itu, Agus Gunawan, Direktur Mikro Banking bank bjb, menyatakan, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun menjadi target pasar lembaga perbankan BUMD Jabar-Banten tersebut. Agar lebih terjangkau para pelaku UMKM, terutama, di berbagai pelosok daerah, pihaknya punya beberapa jurus. Di antaranya, sahut dia, melakukan dan meningkatkan kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
“Kami melakukannya untuk membantu para UMKM memiliki akses pembiayaan yang lebih luas. Selain itu, kami pun memberi pendampingan bagi para pelaku UMKM agar lebih berdaya saing ketika ajang AEC (ASEAN Economic Community) bergulir,” tutup Agus. (ADR)