Investasi Rumput Laut Capai 170 Juta Dollar AS

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net

JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ternyata, dalam berbagai sektor, negara ini punya potensi dan kekuatan ekonomi yang luar biasa. Satu di antaranya terdapat pada sektor kemaritiman. Adalah pengolahan rumput laut sebagai salah satunya. Karenanya, potensi dan peluang pasar industri pengolahan rumput laut tergolong besar.

Besarnya potensi industri pengolahan rumput laut diakui Menteri Perindustrian, Saleh Husin, pada Diskusi Ekonomi Musyawarah Nasional (Munas) XV Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto Bandung, beberapa waktu lalu.

Salah satu indikatornya, ujar Saleh, terlihat pada jumlah perusahaan dan nilai investasi industri pengolahan rumput laut. Sejauh ini, katanya, di Indonesia, terdapat 24 perusahaan yang bergerak pada sektor tersebut. Jumlah tenaga kerjanya, ucap dia, mencapai 3.100 orang. “Investasinya pun besar. Angkanya, mencapai 170 juta Dollar Amerika Serikat (AS),” tandas Saleh.

Sayangnya, sesal Saleh, saat ini, industri tersebut minim bahan baku. Pasalnya, jelas dia, ekspor bahan mentah ilegal rumput laut masih tergolong marak. Melihat kondisi itu, ujar Saleh, perlu adanya skema hilirisasi. Tujuannya, jelas Saleh, untuk meningkatkan nilai tambah industri pengolahan rumput laut nasional. Terlebih, lanjut dia, apabila melihat kapasitas produksi yang mencapai 20 ribu ton per tahun, Indonesia tercatat sebagai produsen rumput laut terbesar di dunia.

Akibat masih maraknya ekspor ilegal tersebut, sambung Saleh, pasokan bahan baku industri rumput laut menjadi terhambat.Saleh menyatakan bahwa ekspor bahan baku industri rumput laut merupakan sebuah permasalahan serius. Situasi ini, tegas dia, harus dihentikan. Untuk itu, cetusnya, pihaknya siap berkoordinasi dengan pihak-pihak dan instansi yang berkaitan dengan penanganan masalah tersebut.  (ADR)

Related posts