Warga Jabar Harus Tahan Diri Tak Mudik

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja

JABARTODAY.COM – BANDUNG Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja meminta masyarakat Tatar Pasundan untuk menahan diri pulang ke kampung halaman, terutama yang saat ini bekerja di DKI Jakarta.

Di tengah penyebaran pandemi global Covid-19 di Indonesia, warga Jabar yang pulang dari kota-kota terdampak dinilai bisa membawa maupun menularkan virus SARS-CoV-2 itu kepada keluarga, teman, rekan, dan lingkungan sekitarnya di daerah.

“Jangan dulu mudik, jangan dulu piknik, kebijakan kerja dari rumah ini jangan dimaknai bahwa seseorang bisa bebas pergi kemana saja. Justru harus menahan diri sampai dengan kondisi pulih,” kata Setiawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (27/3/2020).

Bagi yang sudah terlanjur pulang kampung, pihaknya meminta yang bersangkutan untuk mengisolasi diri di rumah, sebelum nantinya harus memeriksakan diri. Setiawan pun mengajak warga Jabar untuk disiplin mengikuti arahan pemerintah terkait memutus mata rantai penyebaran virus korona baru, khususnya dengan melakukan social distancing atau jaga jarak.

“Kita harus disiplin diri. Karena salah satu penyelesaian yang cukup efektif yakni social distancing dengan jaga jarak atau di rumah saja untuk mencegah penularan,” ujar Iwan, sapaan akrab Sekda Jabar.

Berita Terkait

Adapun anjuran jangan mudik dan jangan piknik ini pun sejalan dengan pesan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Kementerian resmi menghapus program mudik gratis pada musim Lebaran 2020 ini.

Melalui akun Instagram resmi @ridwankamil, Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut mengumumkam maklumat larangan mudik selama pandemi Covid-19.

Dalam keterangan tertulis tersebut, warga yang memaksa mudik akan otomatis berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan wajib mengisolasi diri selama 14 hari. Selain itu, RT/RW setempat diminta melaporkan kedatangan ODP tersebut ke kepolisian setempat.

Sementara Polda Jabar akan menindak secara hukum ODP yang tidak melakukan isolasi mandiri.

Terkait data per Jumat (27/3), pukul 19.30, terdapat 98 orang positif korona di Jabar. Jumlah tersebut naik 25,6 persen dari total sebelumnya, yakni 78 orang positif pada pukul 11.00.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) hingga malam ini totalnya mencapai 644 orang, 513 di antaranya masih dalam proses pengawasan di rumah sakit. Total 644 orang itu mengalami kenaikan 66 orang atau 11 persen dari total sebelumnya, yakni 578 orang pada siang tadi.

Adapun ODP hingga pukul 19.30, mencapai 4.729 orang, 3.259 di antaranya masih dalam pemantauan. Artinya, terdapat kenaikan 1.026 orang atau 27,7 persen dari jumlah ODP sebelumnya, yaitu 3.703 orang. (AVD)

Related posts