Layanan Cek Kesehatan Gratis Hadir di 1.106 Puskesmas Jawa Barat

 

Puskesmas
Puskesman Pasirkaliki Kota Bandung ( ilustrasi foto: infobandung)

JABARTODAY.COM, BANDUNG – – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program inovatif Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun (CKG HUT) yang bisa diakses di 1.106 Puskesmas se-Jawa Barat. Program ini menawarkan kesempatan bagi seluruh warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma pada tanggal kelahiran mereka.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat R Vini Adiani Dewi menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile dan melengkapi data diri termasuk tanggal pemeriksaan yang disesuaikan dengan tanggal lahir.

“Saat pemeriksaan tinggal datang dengan membawa KTP atau KK, KIA atau buku kesehatan ibu dan anak. Yang belum punya aplikasi Satu Sehat juga tidak usah jadi halangan karena petugas Puskesmas juga akan membantu,” jelas Vini dilansir dari laman dinkesjabar, Sabtu (15/2/2025).

Program yang dimulai pada 10 Februari 2025 ini memberikan fleksibilitas waktu bagi peserta. “Termasuk, bagi yang berulang tahun di Bulan Januari itu bisa, maksimal sampai April 2025, tapi kalau yang (ultahnya) dimulai 10 Februari 2025 maka jatahnya satu bulan ke depan,” ujar Vini.

Yang menarik, program ini terbuka untuk semua kalangan masyarakat, termasuk mereka yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau JKN.

“Itu boleh dan sangat bisa. Namun memang sebaiknya ikut kepesertaan ya, karena ketika ada ditemukan penyakit yang butuh rujukan bisa langsung,” tambahnya.

Sejauh ini, respons masyarakat terhadap program ini masih beragam. Vini mencatat bahwa beberapa Puskesmas mampu melayani hingga 33 pasien per hari, melebihi kuota normal 30 pasien, sementara di lokasi lain masih sepi peminat.

Menghadapi kondisi tersebut, pihaknya mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membantu sosialisasi program ini.

“Ini memang butuh sosialisasi lagi. Kami juga minta bantuan semua pihak agar membuat mindset masyarakat berubah dari sebelumnya takut diperiksa karena takut penyakitnya. Sekarang harus punya mindset mencegah lebih baik dari pada mengobati, jadi diperiksa sekarang sehingga ketahuan potensi sakitnya dan cara antisipasinya apa atau diketahui penyakitnya sejak dini untuk cepat dapat penanganan,” pungkasnya.

Masyarakat yang berminat mengikuti program ini diinformasikan akan menerima kuesioner skrining melalui aplikasi Satu Sehat Mobile pada H-7 sebelum jadwal pemeriksaan yang harus diisi sebagai bagian dari prosedur pemeriksaan.

Related posts