
JABARTODAY.COM – BANDUNG Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan Covid-19 varian Delta sudah ditemukan di wilayah Jabar, yakni Kabupaten Karawang dan Kota Depok.
“Berita paling penting, varian baru Delta sudah hadir di Jabar. Ini menandakan kita harus tetap waspada, hadir di Karawang dan Kota Depok. Berdasarkan kajian Whole Genome Sequencing dari Lembaga Bio Molekuler Eijkman dan LIPI,” cetusnya, usai rapat koordinasi Komite Kebijakan Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/6/2020).
Gubernur yang karib disapa Emil pun meminta masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan 5M secara masif. Hal itu guna meminimalisasi penularan varian baru.
“Dengan berita ini, mari kita tingkatkan kewaspadaan kita, mohon sampaikan juga kepada masyarakat dengan hadirnya varian delta di Jabar maka prokes 5M itu harus lebih ditingkatkan lagi. Kalau bisa prokes 5M tersebut bisa diakselerasi lagi,” tegasnya.
Tapi secara matematis kematian di Jabar, diklaim dirinya, masih terkendali di angka 1,3 persen. Walaupun memang kasus aktif tengah meningkat sebesar 8,34 persen.
“Secara umum kematian di Jawa Barat masih terkendali di angka 1,3 persen dan kasus aktif memang meningkat juga keterbatasan pengetesan sedang kita upayakan,” tukasnya.
Guna mengurangi penularan kasus aktif di Jabar, pihaknya pun sudah memutuskan bahwa vaksinasi diperbolehkan bagi warga yang berusia diatas 18 tahun. Hal itu guna membentuk kekebalan kelompok secara stagnan di tiap daerah.
“Dan juga sudah diputuskan vaksinasi di Jawa Barat diperbolehkan untuk seluruh warga di atas 18 tahun. Jadi tidak ada lagi sekarang vaksinasi dibatasi untuk tenaga kesehatan dan TNI/Polri kemudian lansia, kita akan menghabiskan semua vaksinasi untuk mengejar herd immunity, sehingga tidak hanya di Bandung Raya dan Bodebek tapi juga di seluruh Jawa Barat,” ungkapnya.
Apalagi menurut informasi dari Kementerian Kesehatan ketersediaan vaksin tahap dua sudah aman.
“Dengan kepastian suplai vaksin tahap dua sudah dijamin oleh Kemenkes. Dengan begitu arahan presiden agar vaksinasi bisa akseleratif puncaknya di Agustus khususnya di Jabar menggunakan tempat yang besar seperti stadion,” pungkasnya. (*)